FAKTA Wanita Agen BRILink Tewas di Sebelah Anaknya, Ada Luka Tusuk di Leher, Uang 150 Juta Raib

Ia ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024).

|
Editor: Faisal Zamzami
kolase surya/sugiyono/willy abraham
Wardatun Thoyyibah, agen bank BUMN yang tewas dibunuh di Gresik pada Sabtu (16/3/2024) 

Ia mengaku, uang dan ponsel miliknya berada di kamar tempat istrinya yang tewas.

"Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir Rp 160 juta dan handphone saya hilang," jelasnya.

Ia juga menduga istrinya sempat melakukan perlawanan.

"Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan," imbuhnya.

 

 

Mertua mengira menantunya digigit ular

Sementara itu Khuzaini (65), mertua korban atau ibu dari Mahfud mengaku sempat membangunkan keluarga Datun untuk makan sahur

Khuzaini mengatakan, sekitar pukul 03.00 WIB, ia sempat mengetuk pintu rumah Mahfud untuk membangunkan makan sahur.

Karena tak ada respons, dia pun kembali ke rumahnya yang berdampingan dengan rumah korban.

Seusai salat, Khuzaini kembali pulang ke rumah dan melanjutkan bersih-bersih.

 
"Kemudian tertidur, tahu-tahu dibangunkan Mahfud sambil meminta tolong. Saya langsung lari ke rumah dan masuk kamar. Dan melihat Datun (panggilan akrab Wardatun Thoyyibah) tertelungkup di lantai. Di kasur juga banyak darah. Sedangkan anaknya masih tidur," kata Khuzaini.

Saat itu, Khuzaini mengaku langsung mengangkat jasad Datun ke atas tempat tidur. Lalu ia mengambil anak korban yang masih tidur.

Setelah itu, ia membersihkan tempat tidur dan membersihkan wajah Datun yang berlumuran darah menggunakan tangan.

"Saya kira digigit ular, sebab terlihat ada lubang-lubang di leher. Baju daster yang dipakai juga berlumuran darah. Baru sadar kalau itu pencurian, setelah anak saya (Mahfud), mengetahui uang di lemari tidak ada dan pintu belakang terbuka," ungkapnya.

Setelah itu, tetangga ramai dan perangkat desa datang yang kemudian lapor ke Polisi.

"Baru kali ini ada pencurian juga pembunuhan. Setahu saya, tidak ada kejadian seperti ini," tuturnya.

Menurut Khuzaini, setiap hari Mahfud selalu tidur larut malam, di atas pukul 01.00 WIB.

Sebab Mahfud menghitung laporan keuangan selesai hasil penjualan pulsa, penarikan uang dan pembayaran token listrik.

"Kemungkinan saat terlelap tidur, di atas pukul satu pagi, pencuri masuk rumah. Sehingga, saat sahur saya mengetok pintu pukul 03.00 WIB sudah tidak ada respons," tandasnya.

Salah satu fakta baru yang terungkap adalah pihak kepolisian sempat mengalami kesulitan mengidentifikasi pelaku.

Hal ini lantaran pihan keluarga telah membersikan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat dikonfirmasi, Abd Rohim, Kepala Desa Imaan membenarkan kejadian tersebut. Dari keterangan warga, pintu rumah korban bagian belakang rusak akibat dicongkel pencuri.

"Informasinya, pintu bagian belakang rumah korban itu rusak akibat dicongkel," imbuhnya.

Setelah pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) jenazah Wardatun langsung dibawa ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Kapuspen TNI Buka Suara Terkait 10 WNI Disebut Jadi Tentara Bayaran Ukraina: UU TNI Tidak Mengatur

Baca juga: Mahasiswa Unimal Raih Medali Emas di Olimpiade Sains Tingkat internasional

Baca juga: Sambut Ramadhan, PT MPG Nagan Raya Bagi-Bagi Daging Meugang

 

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Detik-Detik Agen Bank BUMN Dibunuh di Gresik, Bayi 2,5 Tahun Terluka, Uang Rp 150 Juta dan HP Raib

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved