Berita Pidie

Penjualan Pakaian Lebaran di Beureunuen Meningkat, Diperkirakan Juga karena Baru Selesai Panen Padi

Bahkan, kini dalam sehari pakaian untuk lebaran yang terjual di satu toko saja di Beureunuen, Pidie ini bisa mencapai Rp 20 juta lebih.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL       
Suasana di salah satu toko pakaian di Beureunuen, Pidie, Minggu (17/3/2024) 

Bahkan, kini dalam sehari pakaian untuk lebaran yang terjual di satu toko saja di Beureunuen, Pidie ini bisa mencapai Rp 20 juta lebih. 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penjualan pakaian baru di Beureunuen, Kecamatan Mutiara, Pidie, sejak 1 Ramadhan 1445 Hijriah hingga pekan pertama bulan puasa ini meningkat drastis dibanding sebelumnya.

Bahkan, kini dalam sehari pakaian untuk lebaran yang terjual di satu toko saja di Beureunuen, Pidie ini bisa mencapai Rp 20 juta lebih. 

Setidaknya hal ini sebagaimana disampaikan Ardi Fadhil, pekerja di Toko Pakaian Mulia Baru di Pusat Pasar Beureunueun, menjawab Serambinews.com, Minggu (17/3/2024). 

Menurutnya, dalam pekan pertama Ramadhan 1445 Hijriah ini, penjualan pakaian baru dengan beragam model terbaru sangat tinggi. 

"Biasanya rata-rata laku mulai Rp 8 juta hingga Rp 10 juta, namun kini bisa mencapai Rp 20 juta lebih per hari. Ini kemungkinan karena di sejumlah tempat di Pidie baru siap panen padi," kata Ardi. 

Menurut Ardi, warga lebih memilih membeli pakaian saat ini, apalagi sedang memiliki uang dibanding ketika sudah dekat lebaran nanti. 

Baca juga: Mahasiswa USK dan UIN Ar-Raniry Ciptakan Kompor dari Limbah, Raih Runner Up Nasional

Pasalnya, jika sudah dekat lebaran, warga khawatir kurang pilihan, di samping memperkirakan harga lebih mahal karena permintaan semakin tinggi dan stok semakin terbatas. 

"Pakaian yang terjual saat ini mulai yang harga Rp 100 ribu per potong hingga Rp 350 ribu per potong, tergantung jenis dan kualitasnya," kata Ardi. 

Ardi mengatakan dalam penjualan kini, mereka juga mengikuti perkembangan zaman. 

Artinya setidaknya mereka juga ikut mempromosikan penjualan pakaian baru melalui media sosial, seperti Facebook dan Instagram. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved