Breaking News

Ramadhan 2024

Hukum Puasa Ramadhan tapi Tidak Sahur karena Kesiangan, Apakah Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya

Terkadang agenda sahur ini terlewat akibat kesiangan atau terlambat bangun. Lantas, apakah puasa Ramadhannya sah?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya Mengungkap Hukum Puasa Ramadhan tapi Tidak Sahur. 

Hukum Puasa Ramadhan tapi Tidak Sahur karena Kesiangan, Apakah Sah? Begini Penjelasan Buya Yahya

SERAMBINEWS.COM - Puasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban setiap umat Islam.

Sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan, biasanya umat Islam akan mendahuluinya dengan santap sahur.

Namun, terkadang agenda sahur ini terlewat akibat kesiangan atau terlambat bangun. Lantas, apakah puasa Ramadhannya sah?

Mari kenali dulu apa yang dimaksud dengan sahur. 

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia),  sahur adalah makan pada dini hari (disunahkan menjelang fajar sebelum Subuh) bagi orang-orang yang akan menjalankan ibadah puasa

Umumnya, umat Islam sahur dari pukul tiga dini hari samapi imsak menjelang adzan subuh. 

Baca juga: Tarawih Tanpa Melakukan Shalat Sunah Ini, Rugi Besar! Buya Yahya : Jangan Sampai Dilewatkan

Kembali pada persoalan utama, apakah sah puasa seseorang yang bangun kesiangan sehingga tidak sempat sahur?

Menjawab hal tersebut, pendakwah Buya Yahya mengatakan, hukum puasa seseorang tetap sah meski tidak sahur yang penting sudah membaca niat di malam hari.

"Hukum orang yang tidak sehur karena kesiangan adalah siangnya terasa lapar banget tapi puasanya tetap sah yang penting sudah niat di malam hari," kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah, Selasa (19/3/2024).

Sahur sendiri hukumnya adalah sunah bukan wajib, artinya jika dikerjakan berpahala namun jika ditinggalkan tidak berdosa. 

Hanya saja kata Buya, semakin dekat seseorang sahur dengan waktu fajar maka semakin bagus asalkan dia yakin bahwasannya waktu tersebut sebelum datang fajar. 

"Jadi sahur adalah sunah, semakin ke belakang semakin sunah mendekati waktu subuh dengan catatan masih yakin belum masuk waktu subuh makas sunah makan sahur," sambung Buya Yahya.

Baca juga: Jika Orang Tua Anda tak Mau Berpuasa, Buya Yahya Berbagi Tips Menasihatinya

Adapun istilah imsak sendiri adalah bertujuan agar kita "bersiap-siap" bahwasannya adzan subuh sudah tidak lama lagi, bukan berarti tidak boleh makan lagi.

"Kalau imsak masih boleh makan, yang gak boleh makan kalau terdengar adzan.

Imsak ini bertujuan agar bersiap-siap masuk waktu subuh, siap-siap untuk sikat gigi dan sebagainya, baru ketika adzan gak boleh makan lagi.

Kalaupun adzan tapi masih ada makanan di mulut langsung dibuang, kalau udah adzan lalu makanan di mulut anda telan, batal puasanya," pungkas Buya Yahya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved