Suara Parlemen
Kembali Terpilih Ke Senayan, Akankah HRD Maju Jadi Cabup Bireuen atau Cagub Aceh?
PKB yang memiliki visi dan misi mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah, kini mencatat sejarah
BIREUEN - Siapa yang tidak kenal dengan H Ruslan M Daud (HRD) di Aceh, umumnya di Dapil Aceh 2, khususnya di Kabupaten Bireuen. Sosok yang humanis menjadikan dirinya selalu dekat dengan siapa saja. Tidak hanya dengan level kalangan pejabat, bahkan hingga masyarakat akar rumput pun akrab dengan pria ramah yang saat ini sebagai Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB).
Selama empat tahun lima bulan (4,5 tahun) duduk di Senayan Jakarta, beliau sudah banyak berbuat untuk masyarakat Aceh. Bahkan sejak kehadiran HRD di PKB, partai yang dipimpin Gus Muhaimin Iskandar ini pun terus meningkat elektabilitasnya. PKB makin dicintai dan terus melekat dihati rakyat Aceh.
PKB yang memiliki visi dan misi mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah, kini mencatat sejarah baru di Aceh.
Betapa tidak, pada Pileg 2024 ini, PKB mendapat suara sangat tinggi, baik di Dapil Aceh 1 maupun Dapil Aceh 2, dan telah melahirkan banyak anggota legislatif baru di tingkat kabupaten dan provinsi. Sehingga pada Pilkada mendatang, partai yang identik dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini, sudah dapat mengusung calon bupati, wali kota dan calon gubernur.
HRD dikenal masyarakat sebagai pekerja keras dan tanpa mengenal lelah. Hal itu sudah dijalaninya saat masih muda dan ketika menjadi Bupati Bireuen periode 2012-2017, hingga duduk di kursi DPR RI.
Baca juga: Ini Caleg Aceh Potensial Lolos ke Senayan, Duo PKB Irmawan dan Ruslan Daud Suara Terbanyak
Saat HRD menjabat Bupati Bireuen selama lima tahun, ia selalu menjemput berbagai program pembangunan ke Jakarta. Sehingga jelas terlihat perkembangan pembangunan Kabupaten Bireuen saat ia menjadi orang nomor satu di kabupaten yang dijuluki Kota Juang dan Kota Santri tersebut.
Beliau juga selalu mendorong pemerintah pusat melalui berbagai Kementerian terkait, untuk menganggarkan triliun uang negara guna membangun Aceh. Atas usaha dan kerja kerasnya tersebut, H Ruslan M Daud dijuluki sebagai tokoh penggerak pembangunan Aceh.
Atas prestasi dan kinerjanya, masyarakat Aceh, khususnya masyarakat di Dapil Aceh 2, yang meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Tengah, dapat menilai HRD sebagai sosok atau tokoh yang peduli kepada masyarakat banyak.
HRD jelas trek record atau rekam jejaknya, jelas program dan kinerjanya. Sehingga pada saat mencalonkan diri kembali sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, putra terbaik Aceh ini kembali terpilih ke Senayan.
Bukan janji tapi bukti yang telah direalisasikan oleh HRD selama 4,5 tahun, beliau bisa terpilih kembali tanpa mahar. Karena masyarakat yang memilih HRD adalah orang-orang yang benar-benar ikhlas dan tahu niat dan tujuannya duduk di DPR RI adalah untuk membantu masyarakat Aceh.
Baca juga: HRD dan Dirjen Kemendes Resmikan Kios dan Gazebo di Objek Wisata Bukit Cinta Santewan Indah
Program aspirasi HRD yang telah direalisasikannya selama ini antara lain, program rumah rehab, pembangunan jalan makam Pahlawan Cut Mutia di Aceh Utara, jalan inpres di beberapa kabupaten kota yang telah mengucurkan anggaran mencapai ratusan miliar rupiah, pembangunan jembatan kembar Peudada, jembatan rangka baja di beberapa daerah, dan pembangunan jembatan gantung di berbagai kabupaten.
HRD juga telah mendorong pemerintah pusat dalam membangun berbagai infrastruktur lainnya di Aceh.
Alumni Pasca Sarjana Universitas Prof DR Moestopo (Beragama) Jakarta, akan duduk kembali di DPR RI Senayan Jakarta periode 2024-2029 mendatang. Harapan besar masyarakat Aceh, HRD agar terus dapat mendorong pemerintah pusat untuk melanjutkan berbagai sektor pembangunan kepada masyarakat Aceh.
Apa kiat sukses yang dilakukan HRD hingga bisa terpilih kembali ke Senayan tanpa mahar, serta apa harapan dan keinginan HRD ke depan. Berikut wawancara khusus HRD dengan Tim Redaksi Harian Serambi Indonesia :
Assalaamualaikum, Apa kabar, selamat sudah terpilih kembali ke Senayan ?
HRD: Waalaikumsalam Wr Wb. Alhamdulillah yang pertama kita sangat bersyukur kepada Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh, umumnya di Dapil Aceh 2, yang telah memilih dan mempercayakan kami untuk duduk kembali di DPR RI. Karena tanpa doa dan dukungan masyarakat saya tidak ada apa-apanya.
Anda memperoleh suara terbanyak, dan lebih tinggi dari jumlah suara pada pemilu legislatif tahun 2019, apa kiat bisa meraih suara sebanyak ini ?
HRD : Sebenarnya tidak ada kiat-kiat khusus yang kami lakukan sehingga bisa meraih suara sebanyak ini. Ini semua atas keikhlasan dan hati nurani masyarakat semuanya. Mungkin mereka sudah melihat kinerja, rekam jejak atau trek record kami selama ini. Bukan janji, tapi bukti yang telah kami realisasikan kepada masyarakat.
Selama ini berbagai program yang bersumber dari APBN telah Anda dorong dan realisasikan kepada masyarakat, apa saja program-program tersebut ?
HRD : Adapun berbagai program yang telah kami dorong dari pemerintah pusat antara lain : rumah rehab (program BSPS), jalan tembus antar desa dan kecamatan (Pisew), Kota tanpa kumuh (Kotaku), saluran air ke sawah (P3TGAI), Pamsimas, air bersih (Absah), pembangunan MCK dan sanitasi desa (Sandes), rumah susun (Rusunawa) di berbagai Pesantren dan Kampus, Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dan MCK di berbagai Dayah.
Baca juga: Jumpa HRD, Emak-emak di Bireuen Minta BPJS Kesehatan dan JKA Dilanjutkan
Bantuan Bus Sekolah untuk santri, pembangunan desa wisata, pengolahan sampah atau sanitasi lingkungan, beasiswa anak sekolah dan mahasiswa, pelatihanpelatihan, pembangunan penahan ombak laut dan tebing sungai serta bendung DI Krueng Pase, dan lain sebagainya, yang bernilai triliunan rupiah. Semua itu merupakan aspirasi rakyat yang kami dorong dan perjuangkan di gedung Senayan Jakarta.
Apakah kedepan masih ada rumah masyarakat yang akan terus direhab, maupun bantuan padat karya lainnya ?
HRD : InsyaAllah saya akan terus mendorong pemerintah pusat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat kurang mampu yang rumahnya belum layak huni, akan terus kita bedah. Karena masih ada ribuan rumah masyarakat di Dapil Aceh 2, umumnya di Provinsi Aceh yang tidak layak huni, ini wajib kita bantu. Begitu juga dengan program padat karya lainnya yang bersumber dari APBN, terus kita dorong supaya ada pemerataan.
Apa harapan Anda ke depan agar Aceh bisa terus maju dan berkembang serta perubahan ?
HRD : Harapan kami, mari sama-sama kita dukung pemerintah. Jangan kita saling menyalahkan antara sesama, tapi mari sama-sama kita saling bekerja untuk membangun Aceh ke arah yang lebih baik dan bermartabat. Karena tanpa dukungan masyarakat dan kebersamaan semua pihak, sulit untuk kita membangun Aceh.
Otsus akan berakhir tahun 2027, apakah penyalurannya selama ini sudah tepat sasaran. Jika dana Otsus diperpanjang, apa harapan Anda?
HRD : Menurut kami penyaluran dana otsus bukan belum tepat sasaran, tetapi perlu dievaluasi penggunaannya, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat kelas bawah, jika dana otsus diperpanjang, sistem penyalurannya harus melibatkan semua pihak, mulai pemerintah tingkat atas hingga ke tingkat desa. Masalah otsus ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tapi tanggung jawab semua elemen masyarakat Aceh.
Baca juga: HRD Tinjau Pembangunan Rusunawa STIS Ummul Ayman dan Al Aziziyah Samalanga Bireuen
Kita harus kompak dan bahu-membahu mempertahankan keberlanjutan dana otsus. Jika kita kompak, pusat akan memperhitungkan, mempertimbangkan dan memperhatikan Aceh. Harus ada terobosan-terobosan yang bisa melahirkan keadilan bagi Aceh. Pemerintah pusat harus melakukan sesuatu untuk merebut hati rakyat Aceh dan salah satu caranya adalah dengan mempermanenkan dana otsus.
Sebentar lagi tahapan Pilkada dimulai, Anda maju menjadi Bupati Bireuen atau Gubernur Aceh?
HRD : Apapun keputusan politik saya, saya harus berkonsultasi dengan orang tua saya Ulama Kharismatik Aceh, Abu Syech H Hasanoel Bashry atau Abu Mudi. Jika sudah arahan dan petunjuk Abu Mudi, selaku orang tua saya, saya siap lahir dan bathin untuk mencalonkan diri jadi bupati atau gubernur pada Pilkada mendatang.
Jangankan untuk gubernur atau bupati, untuk keuchik pun saya siap, asalkan kita bisa bermanfaat untuk masyarakat. Saat ini PKB sudah bangkit di Aceh, sesuai motonya PKB Bangkit, Solid, Menang. Arahan dari Gus Muhaimin untuk merekrut dan membuka peluang kepada siapapun yang layak maju sebagai bupati dan walikota serta gubernur lewat PKB.
Anda pernah menerima sejumlah penghargaan, yaitu Satya Lencana Adhitya Karya Mahatva Yudha pada 2017, Adhi Karya Pangan Nusantara tahun 2016 dan Darma Bakti Gerakan Pramuka tahun 2013. Apa yang menjadi motivasi Anda sehingga memperoleh semua gelar ini ?
HRD : Yang menjadi motivasi saya dalam hidup saya adalah bekerja, bekerja dan terus bekerja. Sehingga apa yang kita lakukan akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Teruslah berbuat baik kepada masyarakat.
Terakhir apa yang membuat Anda selalu sukses dalam kariernya, baik sebagai pengusaha maupun sebagai seorang pejabat negara ?
HRD : Saya membuktikan bahwa setiap pencapaian karir seseorang tidak luput dari anugerah Allah SWT dan restu orang tua. Bukan kita yang hebat, tapi doa orang tua dan Allah selalu memudahkan urusan kita. Untuk itu selain iktiar kita juga harus membersamainnya selalu dengan tawakal kepada Tuhan yang Maha Kuasa.(*)
Baca juga: HRD Minta Kualitas Pembangunan Jembatan Kembar Peudada Bireuen Dijaga
Senator Darwati Minta Tambahan Anggaran untuk Aceh & Pertanyakan Status Blang Padang kepada Menkeu |
![]() |
---|
Soal 4 Pulau Aceh Dialihkan ke Sumut, Azhari Cage: Ini Perlakuan Kesewenangan Pusat Terhadap Aceh |
![]() |
---|
HRD Kawal Pembangunan Tol Trans Sumatera, Termasuk Jalan Tol Sigli-Langsa |
![]() |
---|
HRD dan Sayuti Bersinergi Bahas Pembangunan Lhokseumawe |
![]() |
---|
HRD Puji Kinerja Kainduk PJR Tol Cikampek dan Tim, Minta Pengendara Arus Balik Utamakan Keselamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.