Pj Wali Kota Langsa Ke Lokasi Kebakaran Salurkan Bantuan Masa Panik

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Penjabat Wali Kota Langsa, Syaridin, S.Pd., M.Pd, Rabu (20/3/2024) sore turun ke lokasi kebakaran untuk menyalurkan langsung bantuan masa panik kepada keluarga korban, di Dusun Rukun Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota.

Pj Wali Kota Langsa, Syaridin, pada kesempatan itu, menyampaikan rasa prihatin dan dukacita kepada keluarga musibah kabakaran ini, dan ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban korban yang tertimpa musibah.

Bantuan masa panik yang disalurkan ini sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Langsa terhadap masyarakatnya yang mengalami musibah, sehingga bantuan ini bisa meringankan beban para korban. 

"Atas nama pribadi dan Pemko Langsa saya turut berdukacita dan mudah-mudahan para korban diberikan ketabahan dan kesabaran dari Allah SWT," ucapnya.

Baca juga: Serangan Israel Ke Gaza Menyebabkan 31.923 Warga Palestina Meninggal Dunia

Syaridin juga mengucapkan terima kasih kepada petugas BPBD, personil TNI/Polri serta masyarakat yang telah membantu pemadaman rumah korban sehingga tidak sampai ada korban jiwa.

Kepala Dinas Sosial, Armia, SP, menyampaikan, bantuan yang disalurkan tersebut berupa bahan makanan sembako, selimut, pakaian, serta material bangunan. 

Rumah Guru SD Terbakar 

Sebelumnya diberitakan, 1 unit rumah berkontruksi semi permanen milik warga Gampong Blang, Kecamatan Langsa Kota, Rabu (20/3/2024) pukul 09.00 WIB terbakar. 

Rumah tersebut merupakan milik Popy Ranian Dika (48), salah satu guru yang bertugas di SDN 10 Langsa. 

Kalak BPBD Kota Langsa melalui Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Damkar, Marjoni, menyebutkan, petugas menerima informasi kebakaran rumah itu sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Asyik Transaksi Sabu dalam Gubuk di Pinggir Kolam, 4 Pria Tak Berkutik Saat Diciduk, 2 Paket Disita 

Saat itu juga BPBD menurunkan 5 unit armada diantaranya 3 unit armada pemadam api dan 2 unit tangki suplay air ke lokasi kebakaran.

Saat petugas damkar BPBD ini tiba ke lokasi api sudah membesar, namun api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.45 WIB 

"Informasi kita dapat penyebab kebakaran diduga dari arus pendek panel listrik kipas angin di rumah itu," jelasnya.

Akibat kebakaran ini, 2 kepala keluarga (KK) dengan 6 jiwa kehilangan tempat tinggal karena kondisi rumah rusak berat tidak bisa ditinggali.

Rumah itu dihuni Suharliana (73) lansia yang menderita sakit stroke,  dan pemilik Popy Raniandika (guru SDN 10) serta sejumlah anaknya. (*)

Baca juga: Akui Para Rival Lebih Unggul, Fabio Quartararo Tampak Kecewa dengan Performa Yamaha