Breaking News

Perang Gaza

Juru Bicara Israel Dipecat Gegara Berselisih dengan Menteri Luar Negeri Inggris di Media Sosial

Levy menulis, “Faktanya tidak benar jika aliran bantuan tidak meningkat. Minggu lalu kami memiliki rekor 277 truk. Selama 2 minggu terakhir, terdapat

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MARC ISRAEL SELLEM
Eylon Levy, spokesman for the Israeli Government 

SERAMBINEWS.COM - Media Israel dan surat kabar Inggris The Financial Times melaporkan juru bicara berbahasa Inggris untuk pemerintah yang dipimpin Netanyahu Eylon Levy telah dipecat menyusul perselisihan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron.

Beberapa outlet media Israel telah mengindikasikan bahwa pemecatan Levy terjadi setelah ia tampaknya mengkritik Cameron atas komentarnya yang mendesak Israel untuk membiarkan lebih banyak truk bantuan masuk ke Gaza.

Levy menulis, “Faktanya tidak benar jika aliran bantuan tidak meningkat. Minggu lalu kami memiliki rekor 277 truk. Selama 2 minggu terakhir, terdapat hampir 50 persen LEBIH BANYAK truk makanan yang masuk dibandingkan sebelum perang. Penyeberangan Israel mempunyai kapasitas berlebih dan jika Inggris menginginkan lebih banyak bantuan untuk masuk ke Gaza, mereka harus mengirimkannya dan kami akan memastikan bantuan itu masuk.”

Baca juga: Berambisi Habisi Hamas, Netanyahu akan Evakuasi 1,5 juta Warga Sipil untuk Serang Rafah

Kementerian Luar Negeri Inggris dilaporkan meminta klarifikasi setelah tweet tersebut dipublikasikan, dengan mengatakan bahwa mereka “terkejut” dengan tweet tersebut “mengingat dialog konstruktif antar negara.”

Sara Netanyahu dilaporkan mencoba untuk mencopot Levy

Beberapa minggu yang lalu, N12 melaporkan bahwa Sara Netanyahu mencoba untuk menghapus Levy dari perannya karena berpartisipasi dalam protes reformasi peradilan Israel sebelum Perang Israel-Hamas.

Levy dilaporkan menerbitkan tweet pada saat itu untuk mendukung protes terhadap reformasi peradilan yang dipromosikan oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Laporan tersebut memicu kemarahan baik di kalangan pendukung dan penentang pemerintah saat itu, termasuk anggota Partai Likud.

Levy, yang sebelumnya menjabat sebagai penasihat media internasional untuk Presiden Isaac Herzog, menjadi sensasi viral internasional saat mewakili pemerintah Israel dalam sebuah wawancara dengan Sky News ketika pembawa acara Kay Burley menyarankan agar pembebasan tiga tahanan Palestina untuk setiap satu sandera menunjukkan kepada beberapa orang bahwa Israel ditahan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved