Tak Pernah Keluar Rumah, Siswi Kelas 6 SD Ini Hamil 8 Bulan, Ternyata Dihamili Teman Sekelasnya
Amira mengatakan, bocah perempuan berusia 12 tahun tersebut dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk diperiksa, karena perutnya membesar.
Dokter Intan lalu memeriksa fisik bocah tersebut namun terlihat normal.
Ia meminta perawat untuk memasangkan infus kepada bocah tersebut.
"Lalu kita lalukan pemeriksaan fisik, dan kelihatan normal-normal aja, tampak terlihat lemas," ucap dokter Intan.
"Kemudian aku minta perawat untuk pemesangan infus," imbuhnya.
Dokter Intan kala itu menduga bocah SMP itu mengalami gangguan pencernaan.
"Aku suspectnya ini anak ada gangguan pencernaan," kata dokter Intan.
"Ibunya juga cerita kalau anaknya punya riwayat sakit maag,"
"Lalu aku kasih obat anti mual," imbuhnya.
Namun perawat di puskesmas tersebut, curiga bocah tersebut mual dan muntah bukan karena maag.
Ia memberi ide kepada dokter Intan untuk melakukan tes kehamilan kepada bocah itu.
Mendengar hal tersebut, dokter Intan mengaku sangat kaget.
Ia khawatir menyakit perasaan orangtua bocah tersebut.
"Lalu perawat aku nyarankan untuk tes kehamilan," kata dokter Intan.
Perawat di puskesmas tersebut akhirnya mengajukan sejumlah pertanyaan ke bocah itu, mulai dari kapan pertama kali ia menstruasi dan kapan terakhir menstruasi.
Berdasarkan hasil wawancara singkat tersebut terungkap bocah itu ternyata terlambat menstruasi.
Hadapi Era Post-Truth, AJI Lhokseumawe Bekali Mahasiswa dengan Jurnalistik Dasar |
![]() |
---|
Dosen Unimal Luncurkan Komunitas Malikussaleh Muda untuk Digitalisasi Museum Samudera Pasai |
![]() |
---|
Overstay, 5 WN Malaysia Dideportasi Imigrasi Banda Aceh via Air Asia |
![]() |
---|
Blang Keudee Gandapura Bireuen Kembali Bangun Rumah Warga Miskin |
![]() |
---|
Petani Cabai di Aceh Tamiang Diperkenalkan Inovasi Trichoderma Harzianum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.