Ramadhan 2024

Keutamaan Shalat Tarawih pada Malam 13 Ramadhan: Selamatlah Dirinya pada Hari Kiamat dari Keburukan

Kiamat Kubra adalah masa kehancuran seluruh alam semesta secara massal dan berakhirnya seluruh kehidupan yang ada di alam semesta.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/M ANSHAR
Umat Islam melaksanakan Shalat Tarawih malam pertama bulan Suci Ramadan 1436 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (17/6) malam. 

Kemudian peristiwa setelah Kiamat; hari kebangkitan, hari perhitungan (penghisaban), timbangan (mizan), jembatan (ash-shirat), surga, dan neraka.

Kiamat Kubra adalah masa kehancuran seluruh alam semesta secara massal dan berakhirnya seluruh kehidupan yang ada di alam semesta.

Selain itu, kiamat kubra ini adalah hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah meninggal sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir untuk menjalankan proses kehidupan selanjutnya, sebagaimana yang sudah dijelaskan di dalam Al-Quran Surat Al-Zalzalah ayat ke 1-5, yang artinya:

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,

dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5)

 

Niat Shalat Tarawih

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga waktu fajar (sebelum shalat subuh).

Shalat sunnah ini bisa dikerjakan secara munfarid atau sendirian tanpa imam, bisa juga dikerjakan secara berjamaah.

Dalam pelaksanaannya, ada yang melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan sebanyak 20 rakaat.

1. Niat shalat tarawih secara sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

2. Niat shalat tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved