Berita Pidie

Guru Wanita Berstatus Honor Hingga PNS Dominan di Pidie, Jumlahnya 4 Kali Lipat Guru Pria

Jumlah guru wanita berstatus honor hingga PNS dominan mengajar di MI, MTs, dan MA di Pidie. Sementara guru laki-laki justru jumlahnya sedikit.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambinews.com
Kepala Kankemenag Pidie, Drs H Abdullah AR MAg 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jumlah guru wanita berstatus honor hingga PNS dominan mengajar di MI, MTs, dan MA di Pidie.

Sementara guru laki-laki justru jumlahnya sedikit.

Data dari Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Pidie menyebutkan, angka guru perempuan mengabdi di madrasah di Pidie mencapai 1.336 orang, dan guru laki-laki 287 orang. 

“Untuk guru perempuan sudah PNS mencapai mencapai 1.068 orang, dan guru laki-laki berjumlah 373 orang," kata Kepala Kankemenag Pidie, Drs Abdullah, MAg kepada Serambinews.com, Senin (25/3/2024).

Ia mengatakan, saat ini jumlah guru honor yang mengabdi di MI, MTs dan MA mencapai 1.623 orang.

Rinciannya, 287 laki-laki dan 1.336 wanita. 

Guru honor itu mengajar di RA, berjumlah empat guru lelaki dan 222 guru perempuan.

Lalu, mengajar di MI 76 guru pria dan 404 guru wanita.

Selanjutnya, mengajar di MTs 130 guru laki-laki dan 428 guru wanita, serta mengajar di MA 77 laki-laki, dan 282 guru perempuan

Kata Abdullah, untuk guru bertatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berjumlah 225 orang.

Untuk guru MI, 18 laki-laki dan 107 perempuan.

Selanjutnya, MTs 13 laki-laki dan 53 perempuan, serta MA dua laki-laki dan 32 perempuan. 

Sementara guru bertatus PNS berjumlah 1.441 orang.

Dengan rincian, guru perempuan mencapai 1.068 orang dan guru laki-laki berjumlah 373 orang. 

Guru mengajar di MI berjumlah 184 laki-laki dan 653 perempuan.

MTs 110 laki-laki dan 272 perempuan, serta MA 78 laki-laki dan 126 perempuan. 

"Untuk guru honor yang masih aktif mengajar itu akan dibayar honor mereka memakai dana BOS masing-masing madrasah,” terang dia.

“Sementara jumlah murid RA mencapai 2.441 orang, MI 1.245 orang, MTs 7.872 orang, dan MA 4.281 orang," ujarnya. 

Ia menambahkan, pada bulan Suci Ramadhan dilaksanakan program Dinul Islam di madrasah.

Kegiatan itu dilaksanakan selama dua minggu, yang berakhir tanggal 30 Maret 2024. 

Menurutnya, program Dinul Islam yang disuguhkan kepada anak didik di bulan Ramadhan dengan pola diubah, yang sebelumnya bernama pesantren kilat.

Anak-anak akan belajar agama dan lomba seputar tentang keagamaan yang didampingi guru di dalam ruang belajar. 

"Makanya guru wajib hadir ke madrasah selama aktivitas di bulan Suci Ramadhan masih dilaksanakan,” papar dia.

“Dengan demikian anak-anak akan kosentrasi belajar agama di bulan Ramadhan," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved