Penembakan Massal di Moskow

Sosok Islam Khalilov, Bocah 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dari Penembakan Massal di Moskow

Dia memandu para penonton ke tempat yang aman untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap Layar dari Fox News
Sosok Islam Khalilov, bocah 15 tahun yang menjadi pahlawan setelah memandu 100 orang untuk keluar dari gedung di mana menjadi lokasi penembakan massal yang menewaskan 137 orang. 

SERAMBINEWS.COM - Bocah berusia 15 tahun bernama Islam Khalilov tengah menjadi perbincangan setelah rekaman dari kamera miliknya yang sedang memandu 100 pengunjung untuk keluar dari Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia, saat terjadi penembakan massal pada Jumat (23/3/2024) lalu, viral di media sosial.

Dikutip dari Fox News, Islam Khalilov merupakan bocah yang bekerja paruh waktu sebagai petugas penitipan barang di Balai Kota Crocus, tempat penembakan massal terjadi.

Khalilov, yang mengetahui seluk beluk gedung tersebut, langsung dengan cepat memandu ratusan orang yang tengah menonton grup band Picnic untuk keluar selama penembakan terjadi.

Dia memandu para penonton ke tempat yang aman untuk mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak.

"Awalnya kami mendengar suara-suara aneh di lantai satu. Kami pikir mungkin ada segerombolan orang yang berisik," tuturnya dalam sebuah wawancara.

"Saya mengerti bahwa jika saya tidak bereaksi, saya akan kehilangan nyawa saya dan nyawa banyak orang. Sejujurnya itu sangat menakutkan," sambung Khalilov.

Sementara, dalam video rekaman yang viral, Khalilov tampak berteriak kepada para penonton dan memandunya menuju pintu keluar darurat.

"Ke arah sana, ke arah sana, ke arah sana," kata Khalilov dalam video tersebut.

"Semuanya pergi ke arah sana. Semuanya ke sana, ke tempat belanja," sambungnya.

Khalilov pun mengaku sempat memiliki pikiran negatif saat memandu ratusan penonton untuk menuju ke pintu darurat.

Dia sempat berpikir jika para pelaku tiba-tiba menembak para penonton yang dipandunya untuk keluar dari gedung tersebut.

"Ketika saya berada di kerumunan orang, berjalan menuju ke pintu (darurat) untuk membukanya, saya sempat berpikir (orang bersenjata) mungkin keluar dari tangga atau eskalator dan melempar granat atau menembak," tuturnya.

Pasca insiden tersebut, Khalilov bersyukur dapat menyelamatkan banyak orang dari penembakan massal tersebut.

Kendati demikian, dia masih syok lantaran dalam perjalanan keluar gedung, dirinya sempat melihat seorang pria ditembak oleh para orang bersenjata tersebut.


"Syukurlah, tidak terjadi apa-apa. Saya berhasil membuka pintu tepat waktu dan membiarkan semua orang keluar menuju Expo."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved