Ramadhan 2024
Wajib Tahu, Ini Batasan Bermesraan Suami Istri Saat Siang Ramadhan
Terkait batasan bermesraan hubungan suami istri di bulan Ramadhan dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Terkait batasan bermesraan hubungan suami istri di bulan Ramadhan dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
SERAMBINEWS.COM - Bulan suci Ramadhan menjadi waktu meningkatkan amal ibadah.
Namun bagaimana halnya bagi pasangan suami istri. Hubungan suami istri memang dianjurkan dalam Islam.
Khususnya bagi mereka yang sudah sah menikah.
Termasuk di bulan puasa Ramadhan juga diperbolehkan bagi pasangan suami istri melakukan hubungan biologis.
Namun tentunya ada batasannya.
Terkait batasan bermesraan hubungan suami istri di bulan Ramadhan dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah.
Namun, dengan catatan melakukan di malam hari bukan di siang hari.
Sehingga tidak akan membatalkan puasa jika melakukan di malam hari.
Begitupun sebaliknya jika berhubungan suami istri pada siang hari puasanya batal apabila secara sengaja dan berdosa.
Harus dipahami adalah ada batasan bermesraan hubungan suami isstri di bulan ramadhan.
Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah dalam video di kanal YouTube Belajar Agama Islam
Hal itu ketika mendapati pertanyaan dari seorang jemaah.
"Bulan puasa Ramadhan sejauh mana suami istri bermesraan, mengingat yang dilarang adalah bercampur (berjimak)," kata Ustaz Khalid Basalam membacakan pertanyaan.
Dia mengatakan bahwa semuanya boleh, kecuali berhubungan biologis.
"Berhubungan biologis sampai menumpahkan sperma itu tidak boleh," bebernya.
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.