Ramadhan 2024
Biar Tak Bingung Lagi, Begini Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal di Bulan Ramadan
Zakat Fitra diartikan sebagai ungkapan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung, serta berbagi rasa bahagia dan kemenangan di hari raya.
SERAMBINEWS.COM – Berikut cara menghitung besaran zakat fitrah dan zakat mal.
Selama bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan Zakat Fitra.
Zakat Fitra diartikan sebagai ungkapan kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung, serta berbagi rasa bahagia dan kemenangan di hari raya.
Kewajiban zakat lainnya adalah zakat mal. Zakat mal berasal dari bahasa Arab 'yakni "maal" yang artinya harta atau kekayaan.
Lalu bagaimana cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal?
Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal
Berikut adalah cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal
Zakat Fitra
Dilansir dari Kompas.com, ada perbedaan antara mengeluarkan zakat fitra dan zakat mal.
Zakat fitrah adalah bagian yang harus dikeluarkan yang besarnya setara dengan satu shah atau 2,5 kg.
Zakat fitrah dapat dikeluarkan dalam bentuk kebutuhan pokok maupun uang.
Besarnya zakat fitrah yang dibayarkan dalam bentuk uang disesuaikan dengan harga beras yang dikonsumsi (harga beras di daerah tersebut).
Dasar pembayaran zakat fitra dijelaskan dalam SK Ketua Baznas Nomor 27 Tahun 2020 tentang Nilai Zakat Fitrah dan Fidyah.
Zakat Mal
Di sisi lain, jumlah zakat mal ditentukan oleh nisab, yang merupakan batas minimum kepemilikan aset yang wajib dizakati.
Nisab zakat mal bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis harta yang Anda miliki. Sebagai contoh, nisab zakat emas adalah 85 gram, sedangkan nisab zakat perak adalah 595 gram.
Golongan yang Berhak Menerima Zakat
Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu
1. Fakir: orang yang memiliki harta, namun sangat sedikit. Mereka ini tidak memiliki penghasilan dan jarang sekali dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Miskin: orang yang memiliki harta, namun sangat sedikit. Penghasilan mereka sehari-hari hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan ritualnya saja, tidak lebih dari itu.
3. Amil: orang yang mengelola zakat, mulai dari penerimaan hingga pendistribusiannya kepada mereka yang membutuhkan.
4. Mualaf: orang yang baru saja memeluk agama Islam.
5. Riqab atau budak: Pada zaman dahulu, banyak orang diperbudak oleh para pedagang kaya; zakat digunakan untuk membayar atau menukar budak untuk membebaskan mereka.
6. gharim: Orang yang terlilit utang. Dalam hal ini, utang tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan.
7. fisabilillah: Segala sesuatu yang bertujuan untuk memberi manfaat di jalan Allah. Misalnya, orang yang bekerja untuk kemajuan pendidikan, dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyyah, dll.
8. ibnu sabil: orang yang melakukan perjalanan jauh, seperti musafir, pekerja, atau pelajar yang bekerja di luar negeri.
(cr30/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Cara Menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal di Bulan Ramadan
Baca juga: Begini Tata Cara Bayar Zakat Fitrah bagi Umat Islam, Buya Yahya Sebut Wajib Tahu Dua Syarat Ini
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.