Ramadhan 2024

Tgk Sirajuddin Saman ungkap 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar: Hantam dengan Ibadah

“Apa kiat-kiat mendapat malam lailatul qadar? Kalau menurut saya, setiap malam kerjakan amalan ibadah, hantam dengan ibadah, dan dipastikan dia sudah"

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar Youtube Serambinews
Dewan Pembina ISAD Aceh, Dr Tgk Sirajuddin Saman MA menjadi narasumber dalam program khusus 'Serambi Ramadhan' pada 15 Ramadhan 1445 H, Selasa (26/3/2024), dipandu oleh host Agus Ramadhan 

Tgk Sirajuddin Saman ungkap 5 Keutamaan Malam Lailatul Qadar

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lailatul qadar merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh umat Muslim setiap bulan Ramadhan tiba.

Lailatul qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari malam seribu bulan dan juga malam dimana Al-Quran diturunkan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Qadar, “Sesungguhnya kami turunkannya (Al-Quran) pada malam qadar, dan tahukah kamu apa malam qadar itu?, malam qadar itu merupakan malam yang lebih utama dari seribu bulan…”

Dewan Pembina Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Dr Tgk Sirajuddin Saman MA mengatakan bahwa, malam lailatul qadar itu ditandai dengan terbenamnya matahari hingga terbit fajar.

Karena itu, siapa yang beribadah pada waktu tersebut maka mendapat pahala seperti dia beribadah selama seribu bulan.

“Apa kiat-kiat mendapat malam lailatul qadar? Kalau menurut saya, setiap malam kerjakan amalan ibadah, hantam dengan ibadah, dan dipastikan dia sudah dapat (malam lailatul qadar),"

"Minimal dia mengerjakan shalat Isya secara berjamaah,” ujarnya dalam Program ‘Serambi Ramadhan’, Selasa (26/3/2024).

Program yang mengangkat tema " Keutamaan Malam Lailatul Qadar”, dipandu oleh host Agus Ramadhan, disiarkan secara live di Youtube Serambinews.

Program ini kerja sama Serambi Indonesia dengan ISAD Aceh, yang didukung Bank Aceh Syariah, tayang setiap hari pukul 15.00 WIB selama bulan Ramadhan.

Tonton videonya berikut:

Tgk Sirajuddin mengungkapkan, ada lima keutamaan dari malam lailatul qadar. Pertama, malam diturunkannya Al-Qur’an.

Keistimewaan malam ini tidak dapat diukur menggunakan rumus apapun, karena Allah SWT sendiri yang memilih malam tersebut sebagai malam mulia untuk diturunkannya Al-Quran.

Kedua, lanjutnya, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Beribadah di malam tersebut maka nilainya lebih baik daripada beribadah selama seribu bulan atau kurang lebih 83 tahun lamanya.

“Bayangkan selama 30 tahun dan setiap tahunya kita mendapat lailatul qadar. 83 tahun kali 30 tahun, sudah berapa tahun kita beribadah?,” paparya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved