Berita Aceh Barat

75 Pengungsi Rohingya Menginap di Tenda Kompleks Kantor Bupati Usai Diusir Segelintir Warga Suak Nie

“Ini penempatan sementara paska diusir oleh sebagian warga dari Desa Suak Nie dan kita akan melirik gedung lain nantinya untuk penampungan sementara.”

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pengungsi Rohingya mengaji dalam tenda penampungan di belakang Kantor Bupati Aceh Barat, Rabu (27/3/2024). 

Laporan Sakdul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Sebanyak 75 pengungsi Rohingya kini menginap di tenda yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat.

Hal ini terjadi setelah etnis paling teraniaya di dunia tersebut diusir oleh segelintir warga Desa Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan dari markas PMI Aceh Barat.

Untuk menampung para etnis Rohingya tersebut, Pemkab Aceh Barat mendirikan dua unit tenda besar.

Masing-masing satu tenda untuk para wanita dan satu tendanya lagi untuk para lelaki di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat di Meulaboh.

“Ini penempatan sementara paska diusir oleh sebagian warga dari Desa Suak Nie dan kita akan melirik gedung lain nantinya untuk penampungan sementara,” kata Asisten I Setdakab Aceh Barat, T Samsul Alam kepada Serambinews.com, Rabu (27/3/2024).

“Sambil kita terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh terhadap penempatan mereka yang lebih layak nantinya,” lanjut T Samsul Alam.

Disebutkan dia, sejauh ini para pengungsi Rohingya tersebut dalam kondisi baik-baik saja. Mereka hanya melaksanakan aktivitas ibadah dan istirahat di dalam tenda, sambil menunggu kepastian nasib mereka yang akan dikemanakan nantinya.

“Kita juga telah meminta kepada pihak UNHCR dan IOM agar membantu terhadap penempatan mereka nantinya yang lebih layak sebagai bentuk kemanusiaan,” harapnya.

Ia menambahkan, bahwa penempatan mereka di tenda tersebut sifatnya sementara.

Di mana sebelumnya pemerintah menempatkan mereka di markas PMI Aceh Barat.

Namun karena penolakan melalui aksi yang dilakukan oleh sebagian warga maka terpaksa dipindahkan ke Kompleks Kantor Bupati di Meulaboh.

Sementara itu, Protection Associate UNHCR Indonesia, Faisal Rahman di Meulaboh kepada Serambinews.com, Rabu (27/3/2024), mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Aceh Barat yang telah memaksimalkan penanganan pengungsi Rohingya dengan baik sebagai bentuk kemanusiaan.

Disebutkan, mereka sifatnya membantu pemerintah, namun untuk kebutuhan para Rohingya akan menjadi tanggung jawab dari UNHCR dan IOM terutama menyangkut dengan logistik atau kebutuhan makanan dari pada pengungsi Rohingya.

Pantauan di lapangan, puluhan pengungsi Rohingya terlihat berteduh dalam tenda bersama. Mereka melaksanakan ibadah puasa dan shalat berjamaah bersama.

Pada siang hari, sebagian membaca Alquran, dan sebagian terlihat beristirahat dalam tenda.

Kedua tenda dipasang terpisah antara laki-laki dan perempuan yang didirikan di belakang Kantor Bupati Aceh Barat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved