Benarkah Gerhana Matahari 8 April 2024 Bikin Bumi Gelap 3 Hari? Ini Penjelasan BMKG
Baru-baru ini muncul unggahan yang membuat gaduh di media sosial dengan narasi Bumi akan gelap selama tiga hari mulai 8 April 2024.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan bahwa sebagian wilayah di Bumi akan mengalami gerhana Matahari total yang terjadi pada Senin (8/4/2024).
Gerhana Matahari total ini dimulai dari Samudera Pasifik Selatan dan bila cuaca mendukung, gerhana ini akan melintasi beberapa wilayah di benua Amerika.
Dikutip dari Live Science, wilayah yang dilintasi oleh gerhana Matahari total akan mengalami kegelapan dalam waktu singkat, selama beberapa detik hingga menit.
Sebab, gerhana Matahari terjadi ketika Bulan baru berada tepat sejajar antara Bumi dan Matahari, sehingga kondisi ini menimbulkan bayangan yang disebut umbra.
Selain itu, diameter dan jarak Bulan dari Bumi yang relatif besar dapat menutupi piringan Matahari dan menyebabkan sebagian wilayah di Bumi gelap atau tampak seperti malam hari.
Meski demikian, para ilmuwan memperkirakan, pada gerhana Matahari total 8 April mendatang akan terjadi ledakan besar dari Matahari.
Lantas, apa yang dimaksud dengan ledakan besar yang terjadi saat gerhana Matahari total pada 8 April 2024 mendatang?
Diperkirakan akan terjadi ledakan besar
Adapun bila Anda mengamati korona Matahari secara keseluruhan, Anda mungkin akan melihat lingkaran berwarna merah muda gelap dan lingkaran plasma bermuatan listrik yang membentang berkali-kali lipat dari diameter Bumi ke ruang angkasa.
Selama gerhana Matahari total terakhir, di Australia pada 20 April 2023, "penampakan" ini terlihat begitu besar.
Penonjolan ini hampir pasti akan terlihat saat totalitas di Amerika Utara pada 8 April 2024 nanti, karena Matahari kemungkinan berada pada puncak siklus Matahari 11 tahun, yang dikenal sebagai Matahari maksimum. Selain itu, salah satu fenomena yang mungkin terlihat dari gerhana Matahari total 8 April 2024 adalah lontaran massa korona (CME).
CME adalah lontaran medan magnet yang sangat besar dan massa plasma dari korona Matahari, bergerak cepat tetapi terlihat diam selama beberapa jam.
“Jika kita beruntung, CME akan menampilkan dirinya sebagai struktur bengkok seperti spiral, berada jauh di atmosfer Matahari,” kata fisikawan surya di National Solar Observatory di Boulder, Colorado, Ryan French.
Bayangan bulan akan memerlukan waktu 100 menit untuk melintasi Amerika Utara, sehingga CME dapat meledak tepat sebelum itu dan dapat terlihat oleh semua orang di bawah langit cerah.
Selain itu, ilmuwan meyakini bahwa CME tentu bisa terjadi secara totalitas.
Waspada! Banda Aceh Potensi Angin Kencang, Ini Prakiraan Cuaca BMKG hingga Tinggi Gelombang se-Aceh |
![]() |
---|
Masuki Musim Pancaroba, BMKG Sabang Prediksi Hujan dan Angin Kencang Makin Sering |
![]() |
---|
Cuaca Lhokseumawe Berawan Hari Ini, Simak Prediksi Sebagian Aceh untuk 3 Hari ke Depan |
![]() |
---|
Cuaca Abdya Hari Ini 28 Agustus 2025, Empat Wilayah Diprediksi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Kota Langsa Diselimuti Awan, BMKG Prediksi Potensi Hujan di 28 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.