Fakta Belasan TNI Keroyok Preman di Depan Polres, Awalnya Anggota TNI Diteriaki Maling dan Dipukuli

Peristiwa pengeroyokan yang diduga melibatkan sejumlah anggota TNI dengan beberapa preman terjadi di depan Polres Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis

Editor: Faisal Zamzami
Via TribunMedan
SEKELOMPOK Anggota TNI yang Keroyok 4 Preman di Depan Mapolres Metro Jakarta Pusat Terancam Dipecat. 

Namun, Prada Lukman tertinggal dari keempat temannya dan ditarik oleh preman tersebut ke sebuah rumah kosong. 

Salah satu preman bernama Fazli membawa tali lalu mengikat Prada Lukman.

Selanjutnya, Prada Lukman dipukul oleh preman bernama Maulana.

Beruntung, tak lama kemudian personel Polsek Menteng segera datang mengevakuasi Prada Lukman sekaligus menangkap preman bernama Odi. 

Konferesi pers isu pengeroyokan warga sipil oleh oknum TNI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024).(KOMPAS.com/XENA OLIVIA) (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)
"Kemudian, karena kasus ini melibatkan korban dari anggota TNI, perkara ini saya perintahkan untuk ditangani Polres Jakpus," ucap Susatyo.

Selanjutnya, pada Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB, polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni Fazli dan Maulana. 

Kemudian, rekan-rekan Prada Lukman datang menghadap Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan pelaku pengeroyokan ditangani secara serius.

Karena jumlah anggota TNI yang datang semakin banyak, mereka lantas diberi pengertian sebelum akhirnya pulang. 

3. 4 Warga Tiba-tiba Ditemukan Terluka di Depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat

Namun, keesokan harinya, yakni pada Kamis (28/3/2024), empat warga ditemukan terluka di depan Markas Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) di Kemayoran.

Mereka diduga dibawa oleh rekan-rekan Prada Lukman ke sana dan dianiaya. 

"Setelah itu, kami segera mengevakuasi korban ke RS Hermina, Kemayoran," ujar Susatyo.

Keempat korban yang dianiaya itu masing-masing bernama Abdullah (26) warga Kabupaten Bogor yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

Lalu, Mamih (42) warga Balaraja, Hasan (32) warga Cirebon yang juga buruh harian lepas dan Syefri Wahyudi (25) warga Cirebon.

Susatyo mengatakan saat ini, mereka masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved