Perang Gaza

16 Tentara Israel Luka-luka, Satu Tewas, Setelah Roket RPG Mujahidin Menghantam Sebuah Gedung

Setelah pertempuran melawan pasukan Israel, pejuang militer al-Qassam menyergap unit Israel lainnya yang terdiri dari enam tentara, mengakibatkan korb

|
Editor: Ansari Hasyim
Tangkap layar PT
Seorang tentara Israel (IDF) mengevakuasi seorang temannya di pertempuran dengan cara membobong tubuhnya di belakang. 

SERAMBINEWS.COM - Militer pendudukan Israel mengungkapkan bahwa salah satu perwiranya tewas dalam konfrontasi melawan Perlawanan Palestina di Khan Younis, sementara 16 tentara Israel terluka, enam di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Berdasarkan klausul diizinkan untuk dipublikasikan, media Israel mengumumkan bahwa petugas tersebut adalah anggota unit "Egoz", yang beroperasi di bawah pasukan khusus "Komando" .

Media Israel juga menggambarkan bentrokan tersebut sebagai pertempuran yang sulit, merinci bahwa mujahidin melawan tentara unit tersebut menggunakan RPG, menargetkan sebuah bangunan tempat mereka ditempatkan, di lingkungan al-Amal, dekat Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Sebuah misi penyelamatan kompleks dilaporkan diluncurkan, dipimpin oleh unit 669 Israel yang bekerja sama dengan helikopter dari angkatan udara Israel, untuk mengangkut korban luka ke rumah sakit, hampir satu jam setelah ledakan.

Baca juga: AS Diam-diam Kirim Jet Tempur dan Ribuan Bom Mematikan ke Israel untuk Habisi Hamas

Setelah pertempuran melawan pasukan Israel, pejuang militer al-Qassam menyergap unit Israel lainnya yang terdiri dari enam tentara, mengakibatkan korban jiwa antara tewas dan terluka.

IOF menyatakan pada hari Kamis bahwa salah satu tentaranya tewas dan seorang lainnya terluka parah di tengah konfrontasi di selatan Gaza.

Pada tanggal 27 Maret, pasukan pendudukan Israel juga mengumumkan kematian seorang sersan dari Brigade Givati ​​dan terlukanya 22 tentara IOF dalam pertempuran dengan Perlawanan Palestina di Gaza.

Media Israel menyebutkan bahwa jumlah korban setara dengan seluruh brigade militer Israel, yang terdiri dari 11 brigade reguler dan aktif.

Pengurangan ekstrim dalam jumlah personel mempunyai dampak yang jelas pada struktur militer Israel, karena para pejabat telah meminta setidaknya 14.500 anggota baru.

Peristiwa ini juga telah memaksa ketergantungan lebih lanjut pada brigade cadangan, sehingga menyebabkan biaya pemeliharaan yang besar bagi perbendaharaan pendudukan Israel.

Perlu dicatat bahwa ribuan korban di antara pasukan Israel tidak dilaporkan ketika dirawat di rumah sakit lapangan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved