Perang Gaza

Israel Mundur dari RS Al Shifa Tinggalkan Mayat-mayat Berbau Berserakan di Jalanan dan Kehancuran

Dari apa yang kami lihat, tampaknya pasukan pendudukan sengaja menargetkan sektor kesehatan dan menghancurkan kompleks medis terbesar di Kota Gaza

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Pemandangan Rumah Sakit al-Shifa pasca penyerangan tentara Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Pihak berwenang Gaza memulai operasi pemulihan di Rumah Sakit al-Shifa.

Otoritas pertahanan sipil dan medis Gaza sedang menuju ke Rumah Sakit al-Shifa untuk operasi pemulihan setelah penarikan Israel, kata Moath al-Kahlout, melaporkan dari kota Jabalia di utara Gaza dilansir Al Jazeera, Senin (1/4/2024).

"Ada berita yang terkonfirmasi bahwa bangunan kompleks dan mesin medis di dalam rumah sakit hancur total," kata al-Kahlout.

Mayat-mayat berserakan di jalan dekat rumah sakit, tambahnya.

Pada suatu waktu, 107 pasien terjebak di dalam gedung pengembangan sumber daya manusia, yang sama sekali tidak siap menerima perawatan medis.

"Tidak ada kehidupan di sini akibat pengepungan Rumah Sakit al-Shifa. Bangunan di semua departemen telah terbakar, dan struktur kompleks telah rusak dari dalam,” kata Ismail al-Ghoul dari Al Jazeera Arab, menambahkan bahwa tangga, pintu, dan dinding fasilitas tersebut hancur.

Baca juga: VIDEO Brigade Al Quds Pukul Mundur IDF dari Kompleks Al Shifa, Tank Dibom Satu Per Satu

“Dari apa yang kami lihat, tampaknya pasukan pendudukan sengaja menargetkan sektor kesehatan dan menghancurkan kompleks medis terbesar di Kota Gaza,” kata al-Ghoul.

Orang-orang berusaha menyelamatkan apa yang mereka bisa dari reruntuhan, karena rumah sakit juga berfungsi sebagai tempat penampungan bagi para pengungsi, tambahnya.

“Tidak ada kehidupan di sini. Kompleks ini hancur dan tidak dapat dihidupkan kembali.”

Sementara bau mayat memenuhi tempat itu.

Baca juga: SITUASI HOROR Penyerangan RS al-Shifa, RS al-Amal, dan RS Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan

Perawat menceritakan pengepungan Rumah Sakit al-Shifa.

“Selama pengepungan di dalam Rumah Sakit al-Shifa, kami tidak mempunyai sarana untuk merawat pasien… Kami tidak dapat merawat atau menguburkan mereka,” kata seorang perawat di Rumah Sakit al-Shifa yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

“Bau mayat memenuhi tempat itu,” tambahnya. “Apa yang terjadi pada kami tidak dapat dijelaskan.”(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved