Ramadhan 2024

Ini 4 Amalan di Malam Lailatul Qadar bagi Wanita Haid, Meraih Berkah 10 Malam Terakhir Ramadhan

Diketahui bahwasanya ibadah dan amalan saleh apapun yang dikerjakan umat muslim akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda

Editor: Nur Nihayati
NET
Ilustrasi malam lailatul qadar 

Diketahui bahwasanya ibadah dan amalan saleh apapun yang dikerjakan umat muslim akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda 
 
SERAMBINEWS.COM - Ramadhan 1445 H akan segera berakhir.

Tak terasa kini telah di penghujung bulan, ummat muslim menunaikan ibadah puasa.

Saat ini umat muslim sudah berada di penghujung bulan   1445 Hijriyah.

Sebagaimana diketahui bahwasanya pada 10 malam terakhir di bulan   memiliki banyak sekali keistimewaan. Salah satunya peringatan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar digadang-gadang sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan sehingga umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dimalam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Diketahui bahwasanya ibadah dan amalan saleh apapun yang dikerjakan umat muslim akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda yang artinya saat seseorang beribadah satu huruf saja pada malam tersebut akan setara dengan beribadah kurang lebih 84 tahun lamanya.

Untuk bisa melangsungkan serangkaian ibadah di malam Lailatul Qadar, seorang muslim harus suci dan terbebas dari hadast besar maupun hadast kecil.

Lantas bagaimana dengan wanita yang tengah haid, sehingga berhalangan untuk puasa dan sholat, amalan apa yang bisa kerjakan pada malam Lailatul Qadar? Begini penjelasannya.

Dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah TV dalam Serambinews.com, pendakwah asal Cirebon, Buya Yahya mengatakan, meskipun wanita dalam keadaan haid, bukan berarti ia tidak berpeluang untuk meraih pahala.

Wanita haid tetap bisa mendapatkan lailatul qadar dengan menghidupkan malam-malam terakhir di bulan dengan melaksankan amalan tertentu.

"Hai wanita haid, jangan memperamai malam dengan ngorok (tidur), wanita haid bisa saja menghidupkan malam untuk dapat lailatul qadar," kata Buya Yahya dikutip Serambinews.com, Jumat (29/3/2024).

Menurut Buya, orang-orang yang mendapat lailatul qadar bukan hanya orang yang suci saja, tetapi wanita haid juga berpeluang mendapatkannya.

Hanya saja bedanya, wanita haid tidak dapat melaksankan ibadah seperti shalat hingga iktikaf seperti orang suci.

"Sebab yang mendapat lailatul qadar bukan orang suci saja, wanita haid juga bisa, cuma anda bedanya tidak shalat dan anda tidak ilktikaf di masjid," sambungnya.

Buya Yahya mengungkap, bagi wanita haid, mereka masih berpeluang mendapatkan lailatul qadar.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved