Konflik Palestina vs Israel
PM Australia Telepon Netanyahu, Marah Tak Terima Serangan Israel Tewaskan Warganya di Gaza
Dalam perbincangannya dengan Netanyahu, Albanese menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom.
SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan pada hari Rabu bahwa negaranya tidak terima serngan Israel yang telah menewaskan seorang pekerja bantuan Australia di Gaza.
Setelah kejadian itu, Albanese mengaku telah menelpon Netanyahu.
Dalam perbincangannya dengan Netanyahu, Albanese menyampaikan kemarahan dan keprihatinan Australia atas kematian Zomi Frankcom.
Menurutnya, Israel sudah keterlaluan kali ini dan sangat membuatnya marah.
“Ini benar-benar tidak dapat diterima,” kata Albanese saat konferensi pers, dikutip dari Al-Arabiya.
Ia juga menegaskan kepada Netanyahu bahwa serangan ini tidak hanya membuatnya marah tapi juga warga-warga Australia tidak dapat menerima ini.
“Saya menyampaikan kepada Perdana Menteri Netanyahu dengan sangat jelas bahwa warga Australia marah atas kematian ini," tegasnya.
Albanese menuntut Israel untuk menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi penuh.
Akibat tekanan Albanese, Netanyahu akhirnya mau untuk melakukan penyelidikan.
Namun sebelumnya, Netanyahu mengaku pihaknya salah target dalam serangan ini.
Sebagai informasi, serangan udara Israel telah menewaskan tujuh orang yang bekerja untuk badan amal World Central Kitchen di Gaza.
Serangan tersebut menewaskan warga negara Australia, Inggris dan Polandia serta warga Palestina dan warga negara ganda AS dan Kanada.
Baca juga: Joe Biden Marah usai Israel Bunuh 7 Pekerja WCK di Gaza, Inggris Murka, Netanyahu: Tidak Sengaja
Keluarga Frankcom Masih Berduka dan Meminta Privasi
Perwakilan kelaurga mengatakan Frankcom menjadi salah satu pekerja bantuan yang terbunuh di Gaza.
Mereka mengenang sosok Frankcom semasa hidupnya.
Menurut mereka, Frankcom adalah sosok pemberani karena telah memutuskan untuk mendedikasikan dirinya dalam membantu warga Gaza.
“Kami sangat berduka atas berita bahwa Zomi yang pemberani dan tercinta kami terbunuh saat melakukan pekerjaan yang dia sukai, mengantarkan makanan kepada masyarakat Gaza,” kata keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Sifat yang dimiliki akan selalu dikenang oleh keluarga.
"Dia akan meninggalkan warisan kasih sayang, keberanian, dan cinta bagi semua orang di sekitarnya," jelasnya.
Mendengar kabar duka tersebut, sahabat Frankcom yang juga merupakan pekerja bantuan di Gaza yaitu Jessica Olney mengenang sang sahabat.
Menurutnya, Frankcom adalah sosok yang memberikan banyak sesuatu positif bagi dirinya.
“Saya terus-menerus kagum dengan sikap positifnya dan kemampuannya untuk tetap gembira, hangat, dan penuh perhatian terlepas dari semua hal buruk yang selalu dia lihat dalam pekerjaannya,” kata Olney.
Ia juga meminta orang-ornag untuk mengingat senyuman Frankcom.
“Anda sekarang melihat gambaran senyuman Zomi dan saya ingin orang-orang tahu bahwa senyuman itu adalah dirinya yang sebenarnya. Senyuman itu selalu terlihat di wajahnya," katanya.
7 Anggota World Central Kitchen Tewas
Israel menyerang konvoi lembaga amal World Central Kitchen (WCK) di Jalur Gaza bagian tengah pada hari Senin, (1/4/2024).
Serangan udara Israel itu dilaporkan menewaskan tujuh pekerja WCK.
Korban tewas ialah warga Australia, Inggris, Polandia, Palestina, dan warga Amerika Serikat (AS)-Kanada.
WCK mengatakan para stafnya saat itu tengah berkendara di dalam dua mobil lapis baja yang memiliki logo WCK dan kendaraan lainnya.
Menurut WCK, aktivitas itu sudah dikoordinasukan dengan militer Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku pasukannya keliru atau tidak sengaja menyerang konvoi WCK.
“Sayangnya kemarin ada peristiwa tragis yang di dalamnya pasukan kami secara tidak sengaja menyerang nonkombatan di Jalur Gaza,” kata Netanyahu dalam video pernyataannya, dikutip dari Reuters.
“Ini terjadi dalam perang.”
Dia mengklaim Israel kini menyelidiki peristiwa itu dan telah menghubungi negara-negara yang warganya tewas dalam serangan tersebut.
Adapun militer Israel mengaku berdukacita atas peristiwa tragis itu dan berjanji akan melakukan penyelidikan secara independen dan profesional.
World Central Kitchen mengidentifikasi ketujuh korban pada Selasa.
Korban yang termuda adalah Saifeddin Issam Ayad Abutaha dari Palestina, 25 tahun.
Ada tiga korban dari Inggris adalah John Chapma (57); James "Jim" Henderson (33); dan James Kirby (47).
Para korban juga termasuk Damian Sobol (35) dari Polandia; Jacob Flickinger (33) dari AS dan Kanada; dan Lalzawmi "Zomi" Frankcom (43) dari Australia, seperti diberitakan ABC News.
Jumlah Korban
Sementara itu, tercatat jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.916 jiwa dan 75.494 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (3/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
Baca juga: Kakek 70 Tahun Lamar Gadis dengan Sekoper Uang, Ternyata Isinya Daun, Pelaku Pinjam Uang Rp 7 Juta
Baca juga: Pj Sekda Aceh Minta Seluruh Stakeholder Jaga Ketersediaan Bahan Pangan Selama Libur Lebaran
Baca juga: VIDEO - Jasad Siswa TNI AL Iwan Sutrisman Belum Ditemukan, Diduga Terkait Penemuan di Sawahlunto
Benjamin Netanyahu Sebut Israel Tetap Akan Kuasai Gaza Meski Hamas Setujui Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Hari Pertama Zionis Rebut Gaza, Serangan Israel Tewaskan 81 Warga Palestina |
![]() |
---|
Ingin Hancurkan Hamas, IDF Panggil 60.000 Tentara Cadangan untuk Operasi 'Gempur Gaza Penuh' |
![]() |
---|
62.004 Orang Tewas di Gaza Dibantai Israel, Trump Sebut Netanyahu Orang Baik dan Pahlawan Perang |
![]() |
---|
Proyek Pemukiman Baru Israel Bisa Gusur 7.000 Warga Palestina di Tepi Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.