Ramadhan 2024

Wanita Haid Juga Bisa dapat Lailatul Qadar, Begini Caranya

Malam Lailatul Qadar digadang-gadang sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan sehingga umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak iba

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
Muslim.Or.Id
5 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar 

Berikut adalah amalan-amalan yang bisa dikerjakan seorang wanita haid saat malam Lailatul Qadar agar tetap bisa mendapatkan keberkahan di malam penuh kemulian tersebut.

Baca juga: Selain Puasa dan Beribadah, Buya Yahya Sebut Amalan Paling Dahsyat di Bulan Ramadhan, Agar Tak Rugi

Amalan Malam Lailatul Qadar Untuk Wanita Haid

1. Bersedekah

Wanita haid dapat melakukan sedekah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, dilansir dari Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Menurut HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan?” Rasulullah SAW kemudian bersabda “Puasa di bulan Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.”

Setelah itu, Rasulullah ditanya kembali “Lalu sedekah apa yang paling utama?” Dan Rasulullah menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan.”

2. Berdzikir

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan zikir.

Zikir yang dilakukan wanita haid tercantum dalam HR Bukhari Muslim dengan bunyi:

"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid."

"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut.”

3. Membaca Al-Quran Tanpa Menyentuh Mushaf

Meskipun wanita haid dilarang untuk menyentuh mushaf Al-Qur'an, namun menurut beberapa mazhab seperti Maliki dan Syafi'i, kita diperbolehkan untuk membaca Al-Qur'an di dalam hati atau dengan melihat mushaf tanpa menyentuhnya.

Oleh karena itu, pada malam Lailatul Qadar, wanita haid dapat mengisi waktu dengan membaca Al-Qur'an tanpa menyentuh mushaf, baik itu dalam hati maupun dengan melihat mushaf.

Berikut adalah penjelasan menurut mazhab Maliki

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved