Ramadhan 1445 H
Ramadhan 1445 H Hampir Berakhir, Ini Dia Golongan Orang-Orang yang Merugi Selama Bulan Ramadhan
Kemudian ada juga orang yang menganggap bulan ramadhan sama seperti bulan lainnya. Mereka mengabaikan keistimewaan dan melalui begitu saja hari-hari
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ramadhan merupakan bulan penuh anugerah. Meski demikian, hingga ramadhan 1445 H hampir berakhir, masih ada saja orang-orang yang tidak mendapat keistimewaannya.
Orang-orang yang tidak beruntung itu disebut sebagai orang-orang yang merugi.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Tgk. Burhanuddin, MA saat menjadi narasumber dalam program Serambi yang tayang di YouTube Serambinews, Senin (8/4/2024).
"Mereka yang tidak mendapatkan keberuntungan dan kemenangan ini Allah SWT sebut dalam QS Al-'Ashr sebagai orang-orang yang merugi, kecuali mereka yang beriman, beramal saleh, senantiasa memberikan nasehat dan dalam kesabaran," kata Tgk Burhanuddin.
Sebagai informasi, Serambi Ramadhan merupakan program khusus yang telah diadakan Serambi Indonesia sejak awal ramadhan 1445 H.
Program kerjasama dengan Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh dan didukung oleh Bank Aceh Syariah ini tayang setiap hari selama ramadhan mulai pukul 15.00 WIB, disiarkan secara live di YouTube Serambinews.
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, jelas Tgk Burhanuddin, maka jelas bahwa yang termasuk golongan orang yang merugi di bulan ramadhan ialah orang yang tidak beriman kepada ALlah SWT, dengan menjalankan perintah dan menjauhi segala larangannya.
Sementara itu, pada bulan ramadhan ini juga seharusnya menjadi momen seseorang bertaubat dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Baca juga: Berpisah dari Ramadhan dengan Penuh Hormat
Baca juga: Hukum Menggunakan Mukena Motif dan Warna-warni saat Shalat Idul Fitri, Begini Kata Buya Yahya
Namun jika orang tersebut tidak mendapatkannya, maka mereka adalah orang yang paling rugi di bulan suci ini.
"Bulan ramadhan adalah bulan penuh maghfirah. Bulan ramadhan ini juga dikatakan oleh para ulama sebagai bulan taubat," jelas Tgk Burhanuddin.
Kemudian ada juga orang yang menganggap bulan ramadhan sama seperti bulan lainnya. Mereka mengabaikan keistimewaan dan melalui begitu saja hari-hari di bulan suci ini.
Orang-orang ini, mereka menurut Tgk Burhanuddin, juga termasuk dalam golongan orang yang rugi.
"Anggapan demikian adalah sesuatu kesalahan fatal dan berbahaya, bahkan (ada) yang memperbanyak melakukan perbuatan maksiat dan mengabaikan segala keutamaannya," terangnya.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi juga telah memperingatkan, bahwa celakalah bagi mereka yang melewati ramadhan begitu saja, sementara Allah belum mengampuni dosa-dosanya.
Selain itu, diantaranya golongan orang yang merugi di bulan ramadhan lainnya termasuk mereka yang tidak bertambah amal kebaikan dan kesalihannya hingga mereka yang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat.
Orang-orang tersebut, jelas Tgk Burhanuddin, hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja.
Baca juga: Jangan Lewatkan Shalat Tahajud Terakhir di Bulan Ramadan,Baca Surah Pendek yang Dibaca Nabi SAW
"Mereka yang merugi di bulan Ramadhan ini adalah mereka yang tidak bertambahnya kebaikan dan kesalihan nya. Iya hanya taat ketika dibulan puasa, maka saat demikian ia adalah hamba dari Ramadhan bukan dari hamba Allah SWT," sebut Tgk Burhanuddin.
"Imam Ahmad mengingatkan bahwa; seburuk-buruk suatu kaum adalah mereka yang hanya beribadah di bulan Ramadhan saja," pungkasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.