Idul Fitri 1445 H

Ini Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Caranya, INGAT! Harus Baca Takbir 7 dan 5 Kali Pada Waktu Ini

Pasalnya, ada sedikit perbedaan shakat sunnah Idul Fitri dan shalat sunnah lain pada umumnya. Perbedaan itu terletak pada bacaan takbir di antara

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Ini Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Caranya, INGAT! Harus Baca Takbir 7 dan 5 Kali Pada Waktu Ini. (FOTO: Jamaah shalat Idul Fitri 1444 H di Lapangan Blangpadang Banda Aceh pada Sabtu 22 April 2023) 

SERAMBINEWS.COM - Berikut niat dan tata cara mengerjakan shalat Idul Fitri di pada 1 Syawal 1445 H.

Pemerintah telah resmi mengumumkan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan, hari raya Idul FItri 1445 H jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Penetapan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal Syawal yang dipimpin langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Selasa (9/4).

"1 Syawal tahun 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu tanggal 10 April 2024 Masehi," kata Menag Yaqut di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Penetapan 1 Syawal 1445 H yang jatuh pada 10 April 2024 ini juga sama dengan keputusan yang telah diambil oleh Muhammadiyah.

Dengan demikian, pada tahun ini perayaan Idul Fitri 1445 H digelar secara serentak oleh umat muslim di seluruh Indonesia.

Tentunya, umat Islam akan menyambut hari yang fitrah ini dengan penuh suka cita.

Dalam menyambut hari raya Idul Fitri, baik muslim maupun muslimah disunnahkan untuk melaksanakan beberapa ibadah.

Satu diantaranya ialah melaksanakan shalat Idul Fitri.

Shalat Ied atau shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah dua rakaat yang waktu pengerjaannya dimulai dari terbit hingga tergelincirnya matahari.

Baca juga: Masbuk Shalat Idul Fitri, Haruskah Mengulangi Takbir Sebanyak 7 dan 5 Kali? Ini Penjelasan UAS

Ibadah ini termasuk salah satu ibadah sunnah yang sangat ditekankan untuk dikerjakan pada pagi hari raya Idul Fitri, selain dari mengumandangkan takbir.

Sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri, ada baiknya untuk menyimak lagi tata cara pengerjaannya.

Pasalnya, ada sedikit perbedaan shalat sunnah Idul Fitri dan shalat sunnah lain pada umumnya.

Perbedaan itu terletak pada bacaan takbir di antara gerakan-gerakan shalat.

Untuk lebih jelasnya, simak tata cara shalat Idul Fitri yang telah dirangkum Serambinews.com berikut ini, lengkap dengan bacaan niatnya untuk pengerjaan shalat baik secara sendiri maupun berjamaah.

Tata cara shalat Idul Fitri

Berikut adalah tata cara shalat Idul Fitri baik dikerjakan secara sendiri maupun secara berjamaah.

1. Membaca niat

Berikut lafadz niat shalat idul fitri untuk pengerjaan sendiri dan secara berjamaah sebagai imam maupun makmum. 

- Lafaz niat shalat Idul Fitri dikerjakan sendiri

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta’ala.

Baca juga: Pagi Ini Disunnahkan Mandi Keramas Sebelum Shalat Idul Fitri, Ini Niat dan Hukumnya dalam Islam

- Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum) karena Allah ta’ala.

- Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

2.  Membaca takbiratul ihram

Setelah melafazkan niat shalat Idul Fitri, kemudian membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahuakbar) sambil mengangkat kedua tangan.

3. Membaca doa iftitah

Selanjutnya yaitu membaca doa iftitah. Berikut bacaan doa iftitah yang biasa sering dibacakan ketika menunaikan ibadah shalat.

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

4. Membaca takbir pada rakaat pertama

Pada rakaat pertama setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir, yaitu:

اللهُ اَكْبَرُ

Allahu akbar.

Artinya: Allah maha besar.

Takbir yang dibaca pada rakaat pertama ini sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) sambil mengangkat tangan.

Di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallahu wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

Baca juga: Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri, Kerjakan Amalan Sunnah Ini di Pagi Hari Raya, Ada 6 Ibadah

5. Membaca surah al-Fatihah

Selanjutnya membaca surah Alfatihah yang kemudian diteruskan dengan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

Disunnahkan untuk membaca surah Qaf atau Surah Al-A'la.

6. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud

Setelah membaca surah pendek, diteruskan melakukan gerakan shalat seperti biasanya, yaitu ruku', sujud, duduk diantara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

7. Membaca takbir pada rakaat kedua

Setelah bangkit dari sujud dan berdiri untuk rakaat kedua, juga disunnahkan kembali membaca takbir.

Takbir pada rakaat kedua ini dibacakan sebanyak lima kali di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan dibaca sebelum membaca al-Fatihah.

Di antara tiap takbir juga disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

8. Membaca Surah al-Fatihah

Setelah takbir sebanyak lima kali, langsung dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah dan diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran. 

Namun pada Rakaat kedua, disunnahkan membaca surah Al-Ghasiyah.

9. Ruku, sujud, dan seterusnya 

Kemudian lakukan gerakan shalat seperti biasa, yakni ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

10.  Mendengarkan khutbah

Setelah mengakhiri shalat Isunnah idul fitri dengan salam, disunnahkan mendengarkan khutbah.

Khutbah dilakukan seusai shalat Idul Fitri dan dilakukan sebanyak dua kali.

Pada khutbah pertama, didahului dengan membaca takbir sebanyak 9 kali, sementara pada khutbah kedua sebanyak 7 kali.

Pembacaan takbir juga harus dilakukan berturut-turut.

Selain itu, khutbah Idul Fitri dianjurkan berisi penerangan tentang zakat fitrah.

Baca juga: Bacaan Niat Salat Idul Fitri dan Sunah-sunahnya, Ini Tata Cara Shalat Ied hingga Kumandangkan Takbir

Ibadah sebelum shalat Idul Fitri

Disamping itu, sebelum melaksanakan shalat ied, ada beberapa ibadah lain yang juga disunnahkan untuk dikerjakan pada pagi hari raya.

Yakni mandi sunnah hari raya Idul Fitri, mengumandangkan takbir di sepanjang perjalanan menuju ke masjid atau tanah lapang, dan melaksanakan shalat tahiyatul masjid jika shalat Ied ditunaikan di dalam masjid.

Adapun hal-hal yang juga disunnahkan sebelum mengerjakan shalat Ied seperti ditulis oleh Drs. Moh. Rifa'i dalam bukunya, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap yang diterbitkan oleh PT Karya Toha Putra Semarang, antara lain:

1. Pada pagi hari tanggal 1 Syawal, disunnahkan untuk mandi sunnah Hari Raya.

2. Disunnahkan untuk menyempurnakan penampilan dengan memakai pakaian sebaik-baiknya yang dimiliki.

3. Disunnahkan memakai wangi-wangian.

4. Disunnahkan makan atau sarapan pagi sebelum pergi berangkat shalat Idul Fitri.

5. Berangkat untuk mengerjakan shalat Ied di tanah lapang atau masjid sambil mengumandangkan takbir sebanyak-banyaknya. Disunnakan pula ketika pulang dari shalat Ied tidak mengambil jalan yang sama ketika berangkat sebelumnya.

6. Setelah tiba di masjid, sebelum duduk disunnahkan untuk menunaikan shalat tahiyatul masjid sebanyak dua rakaat. Jika shalat Ied dikerjakan di lapangan maka tidak ada shalat tahiyatul masjid, tetapi langsung duduk dan mengulang takbir hingga pelaksanaan shalat Ied dimulai.

Niat dan tata cara mandi sunnah hari raya Idul Fitri

Berikut ini bacaan niat Mandi Sunah Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITUL GHUSLA LIYAUMI 'IIEDIL FITHRI SUNNATAN LILLAAHI TA'ALAA

Artinya :

"Sengaja saya Mandi pada hari Raya Idul Fitri Sunnah karena Allah Ta'ala."

Adapun tata cara mandi hari raya Idul Fitri yang disunnahkan yakni sebagaimana dikutip dari Tribunnewsmaker.com berikut.

1. Membaca Bismillah.

2. Berwudhu sebelum Mandi.

3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung.

4. Membaca dua kalimat syahadat.

5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh.

6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana.

7. Membasuh dua sampai tiga kali.

8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri.

9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air.

10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur.

11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan.

Baca juga: Ini Lafal Takbir Lebaran Idul Fitri 2024, Bacaan Pendek dan Panjang

Bacaan takbir hari raya

Pada pagi hari raya Idul Fitri, umat muslim juga disunnahkan untuk mengumandangkan takbir sebanyak-banyaknya.

Takbir yang dibacakan bisa takbir pendek. Adapun bacaan atau lafadz takbir pendek yang paling populer digemakan saat hari raya yakni sebagai berikut.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu.

Artinya: Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.

Selain itu, ada pula bacaan takbir panjang.

Takbir panjang ini biasanya sering dikumandangkan di masjid atau lapangan terbuka tempat dilaksanakannya shalat Ied, sembari menunggu jamaah berdatangan.

Mengutip buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karangan Drs. Moh. Rifa'i yang diterbitkan oleh PT Karya Toha Putra Semarang, berikut bacaan atau lafaz takbir panjang yang biasa dikumandangkan saat hari raya.

(َ3x) اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ- للآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُأَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

.اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ، وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

.لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ ، صَدَقَ وَعْـدَهُ ، وَنَصَرَعَبِدَهُ ، وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

.لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ اَكْبَرْ . اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Bacaan takbir panjang bahasa latin

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd (3x).

Allaahu akbar kabiiraaw walhamdulillaahi katsiiraa,...
wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu
Mukhlishiina lahuddiin
Walau karihal - kaafiruun
Walau karihal munafiqun
Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Arti Bacaan Takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.
Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Allah maha besar dengan segala kebesaran,
Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,
Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.
Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved