Berita Luar Negeri

Myanmar Panas! Kelompok Gerilyawan Anti-Junta Lancarkan Serangan Terhadap Kantor Militer di Yangon

Kelompok tersebut menembaki Kantor Kepala Urusan Keamanan Militer pada Sabtu (6/4/2024) malam, karena merupakan sasaran militer yang penting.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
STR/AFP
Tentara berjaga di jalan yang diblokade menuju parlemen Myanmar di Naypyidaw, Senin 1 Februari 2021, setelah militer menahan pemimpin de facto negara itu Aung San Suu Kyi dan presiden negara itu dalam sebuah kudeta. 

Myanmar Panas! Kelompok Gerilyawan Anti-Junta Lancarkan Serangan Terhadap Kantor Militer di Yangon

SERAMBINEWS.COM, YANGON - Sebuah kelompok gerilyawan menyerang sebuah kantor administratif utama di Yangon, kota terbesar di Myanmar akhir pekan lalu.

Kelompok Gerilyawan bernama Pasukan Khusus Perkotaan tersebut merupakan kelompok yang berbasis di Yangon yang menentang militer merebut kekuasaan dalam kudeta tahun 2021.

Mereka mengaku bertanggung jawab atas penembakan rudal kejut jarak jauh yang ditujukan terhadap kantor militer tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat dari kelompok tersebut kepada Radio Free Asia (RFA) pada Senin (8/4/2024).

Kelompok tersebut menembaki Kantor Kepala Urusan Keamanan Militer pada Sabtu (6/4/2024) malam, karena merupakan sasaran militer yang penting, kata pejabat tersebut. 

“Barang-barang yang disita dari orang-orang yang ikut serta dalam ‘Revolusi Musim Semi’ disimpan di kantor itu,”

“Kemudian (junta) menjual kembali benda-benda itu sebagai milik militer,” katanya, menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, dikutio dari Radio Free Asia (RFA).

Seorang administrator dari kotapraja Okkalapa Utara Yangon, di selatan lokasi ledakan di kotapraja Mingaladon, membenarkan bahwa serangan itu terjadi di dekat kediamannya. 

“Kantor diserang pada malam tanggal enam. Junta berusaha menyembunyikan berita ini,” katanya, menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan.

“Sejak malam itu hingga keesokan harinya, semua jalan di dekat kantor ditutup dan sudah dilakukan penyelidikan,” katanya lagi.

RFA menghubungi juru bicara junta wilayah Yangon, Htay Aung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan, namun dia belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan. 

Pasukan Khusus Perkotaan sebelumnya menyerang perumahan angkatan udara junta di kota Insein Yangon pada 8 Maret 2024. 

Sejak militer merebut kekuasaan pada tahun 2021, kelompok milisi bergaya gerilya perkotaan telah berkembang di Yangon, banyak di antara mereka yang bersekutu dengan bayangan Pemerintah Persatuan Nasional. 

Tentara Junta telah memperketat keamanan di wilayah Yangon setelah serangkaian ledakan bom di beberapa kota sejak akhir Maret.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved