Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Perang di Gaza, Eks Menteri Israel Sebut Negaranya Kalah Lawan Hamas: Satu Tujuan Pun Tak Tercapai

Mantan Menteri Kehakiman Israel Haim Ramon mengatakan, negaranya telah kalah perang melawan Hamas dan pejuang Palestina di Gaza.

Editor: Amirullah
Twitter
RS Al-Shifa setelah digempur Israel selama 14 Hari 

SERAMBINEWS.COM - Update perang di Gaza, Palestina Kamis (11/4/2024).

Mantan menteri Israel sebut negaranya telah kalah lawan Hamas.

Mantan Menteri Kehakiman Israel Haim Ramon mengatakan, negaranya telah kalah perang melawan Hamas dan pejuang Palestina di Gaza.

Hal itu dukatakannya dalam sebuah wawancara radio, Kamis (11/4/2024).

Haim Ramon menyebut bahwa Israel telah dikalahkan secara strategis di Gaza, surat kabar Israel Maariv melaporkan pada hari Kamis.

Selain itu pihaknya juga menyampaikan bahwa Israel tak mencapai 1 pun tujuan pemerintah.

Ketika ditanya oleh pembawa acara Ben Capist dan Yinon Magal untuk mengomentari status perang saat ini di Gaza, Ramon mengatakan bahwa Israel mencapai kemenangan taktis tetapi mengalami kekalahan strategis.

"Israel meraih kemenangan taktis namun kekalahan strategis (di Gaza). Kami tidak mencapai satu pun tujuan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya mengutip Palestine Chronicle.

Ramon juga mengkritik rencana penyerangan Rafah setelah memindahkan satu setengah juta pengungsi ke selatan.

“Ini bukan masalah AS, ini masalah kita bagaimana kita menangani mereka.”

Menurut Ramon, upaya mengalahkan Hamas tidak tercapai dan gerakan Perlawanan Palestina hingga saat ini masih aktif baik di bidang sipil maupun militer.

“Kami bilang akan ada tekanan militer untuk melepaskan sandera, tapi ternyata tidak terjadi,” tambah mantan menteri tersebut.

“Menurut saya, setelah enam bulan, mengingat semua yang telah terjadi, (…) inilah saatnya Kepala Staf Militer Israel mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri,” kata Ramon.

Pendapat serupa diungkapkan pada hari Rabu oleh perwira tempur veteran Israel yang tidak disebutkan namanya dan dikutip dalam sebuah laporan oleh surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.

Menurut laporan tersebut, setelah penarikan tentara Israel dari Khan Yunis, gerakan Perlawanan Palestina Hamas telah mendapatkan kembali kendali atas kota terbesar di Jalur Gaza.

Dari sudut pandang militer, situasi yang dihadapi Israel tampak lebih menantang.


Menurut petugas, Hamas tidak bisa dikalahkan saat ini,terlebih dengan cara yang mudah.

Para pejabat juga mengakui bahwa dugaan prestasi pasukan yang berperang di Gaza sedang terkikis.

Update Jumlah Korban di Gaza

Sebanyak 33.545 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Kamis (11/4/2024).

Serangan yang sedang berlangsung juga telah melukai 76.094 warga Palestina, tambahnya, mengutip Anadolu Agency.

“63 korban tewas dan 45 orang luka-luka tiba di rumah sakit (Gaza) dalam 24 jam terakhir sebagai akibat dari agresi pendudukan Israel di Jalur Gaza,” ujar Kementerian Kesehatan Palestina.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Selain itu Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Menteri Israel Sebut Negaranya Telah Kalah dari Hamas: Satu Tujuan Pun Tak Tercapai

Baca juga: Ditinggal Mudik, Dua Rumah Kopel di Dayah Thalibul Huda Ludes Terbakar

Baca juga: Ali Khamenei akan Balas Serangan Israel di Damaskus, Eropa Gagal Bujuk Iran,Minta AS Tak Ikut Campur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved