Ruang Bahasa

Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 2

Pada tulisan terdahulu, sudah kita uraikan disertai contoh bentuk terikat yang disusun secara alfabetis, mulai dari a- hingga dasa- di urutan ke20.

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Ist
Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia 

38. hemi-

Artinya, separuh atau setengah.
Contoh:

  • hemihedral (bentuk setengah simetris, tentang kristal),
  • hemiholohedral (bentuk hemihedral, tetapi separuh oktannya memiliki bidang yang lengkap atau penuh),
  • hemiplegia (mati separuh badan; kelumpuhan atau melemahnya kaki, tangan, atau anggota badan lainnya pada satu sisi tubuh), dan
  • hemisfer (belahan bumi dari utara ke selatan menurut garis khatulistiwa; belahan otak besar).

39. hepta-

Artinya, tujuh atau mengandung tujuh
Contoh:

  • - heptagon (segi banyak berisi tujuh; segi tujuh),
  • - heptahedron (bidang banyak yang terdiri atas tujuh bidang sisi; bidang tujuh),
  • - heptameter (sajak yang terdiri atas tujuh suku), dan
  • - heptarki (sistem pemerintahan dengan tujuh kekuasaan).

40. hetero-

Arti kata ini ada dua.
Pertama, hetero- yang berarti berbeda; beraneka atau yang bersifat lain.
Contoh:

  • heterodin (efek bayangan yang dihasilkan oleh pengimpitan dua gelombang yang berbeda frekuensinya),
  • heterodoks (menyimpang dari kepercayaan resmi),
  • heterogamet (satu di antara dua gamet yang berlainan kelamin dan dapat dibedakan satu sama lain secara khas), dan
  • heterogami (perkawinan antara dua gamet yang berbeda).

Kedua, hetero- berarti menunjuk pada ketidaksamaan.
Contoh:

  • heterofobia (fobia terhadap lawan jenis),
  • heterogen (terdiri atas beberapa unsur yang berlainan sifat atau jenisnya; beraneka ragam),
  • heteroseksual (cenderung melakukan hubungan seksual dengan orang yang berbeda jenis kelamin; lawan dari homoseksual), dan
  • heterozigot (zigot yang terbentuk dari gamet atau individu yang tidak sama, atau mengandung gen yang tidak sama).

Nah, karena bentuk terikat ini jumlahnya mencapai 122 dan tentulah terlalu menyita waktu untuk memahaminya, maka kita cukupkan sampai di urutan 40 saja dulu. Besok kita lanjutkan.


Berjalan naik kuda bawa timba baru. Manfaatkan usia muda untuk menimba ilmu.

Lesatkan anak panah ke pohon kemumu. Jangan pernah merasa lelah menuntut ilmu.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved