Ruang Bahasa

Memahami Pelik-Pelik Bahasa Indonesia di KBBI - Bagian 2

Ada sejumlah kata yang memerlukan ketelitian ekstra untuk dipahami karena selain merupakan kata dasar biasa--bahkan dengan beragam makna--ia juga seka

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia. 

Oleh: Yarmen Dinamika, Wartawan Harian Serambi Indonesia

JIKA dibaca dengan cermat, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Volume VI yang kini kita gunakan secara daring (online), mengandung beberapa kepelikan (keanehan, kerumitan, dan kesukaran) dalam memahaminya.

Ada sejumlah kata yang memerlukan ketelitian ekstra untuk dipahami karena selain merupakan kata dasar biasa--bahkan dengan beragam makna--ia juga sekaligus merupakan bentuk terikat. Jika tak dicermati secara hati-hati bisa jadi kita akan salah dalam penulisan. Kata-kata tersebut sebagai berikut.

1. an.tar
Sebagai kata kerja, kata ini bermakna bawa atau kirim.

Kata turunannya: antar-mengantar; antaran; berantar; mengantar; mengantari; mengantarkan; pengantar; pengantaran; terantar.

Gabungan katanya: antar belanja; antar jemput; antar pinang.

Nah, kata antar jemput di sini, seperti halnya antar belanja, antar penumpang, dan antar pinang harus ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya. Alasannya, karena ia merupakan kata dasar yang kelas katanya berupa verba atau kata kerja (kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan).

Sementara itu, ada satu lagi kata antar- yang merupakan bentuk terikat.

antar- sebagai bentuk terikat bermakna dalam lingkungan atau hubungan yang satu dengan yang lain.
Contoh:
antarwilayah (hubungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya; hubungan yang berlangsung dalam lingkungan wilayah yang satu dengan lainnya),
antarpulau (di antara pulau; di lingkungan pulau-pulau; interinsuler),
antarpribadi (antara pribadi seseorang dengan pribadi orang lain), dan
antarplanet (antara planet yang satu dan yang lain).

Baca juga: Memahami Pelik-Pelik Bahasa Indonesia di KBBI - Bagian 1

2. ca.tur
Kata catur dalam KBBI mengandung tiga makna.
Pertama, catur sebagai cabang olahraga, yakni permainan oleh dua orang, dilengkapi dengan 16 buah catur berwarna hitam dan 16 buah berwarna putih, masing-masing terdiri atas 8 bidak (pion), 2 benteng, 2 gajah (menteri), 2 kuda, 1 permaisuri atau wazir, dan 1 raja. Jumlah petak pada papannya 64 petak, terdiri atas hitam dan putih.

Kedua, catur juga bermakna dialog.
Kata turunannya: caturan; percaturan.

Ketiga, catur yang bermakna jahitan pembatas pada tengah kasur yang berfungsi untuk meratakan kapuk dan membentuk tonjolan pada kasur.

Selain itu, ada lagi catur- yang merupakan bentuk terikat.
Artinya, empat.
Contoh:
caturlomba (perlombaan gabungan dalam cabang atletik, meliputi renang, kayak, bersepeda, dan lari),
caturwulan (empat bulan),
caturwarga (empat warga; keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan dua anak), dan
caturwangsa (empat gabungan unsur pemerintahan yang terdiri atas kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dan Bakortanas).

Baca juga: Mengenal Bentuk Terikat di KBBI dan Mahir Mempraktikkanya - Bagian 3

3. dia
Kata ini merupakan persona tunggal yang dibicarakan di luar pembicara dan lawan bicara; ia

Kata turunannya: mendiakan (menyebut “dia” untuk menghinakan dan sebagainya).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved