Perang Gaza

9 Rudal Balistik Iran Bobol Iron Dome, Mengenai Pesawat Angkut C-130 di Pangkalan Udara Nevatim

Aero-3 adalah sistem yang sangat baru bagi Israel. Ini adalah pertama kalinya dikerahkan. Ini dirancang untuk menjatuhkan rudal balistik. Fakta bahwa

Editor: Ansari Hasyim
Twitter-X/Twitter-X
Pengawal Revolusi Iran meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, ke Israel, Minggu (14/4/2024). Apa itu Operasi Janji Setia? Serangan balas dendam Iran kepada Israel buntut tewasnya jenderal IRGC. 

SERAMBINEWS.COM - Setidaknya sembilan rudal balistik Iran berhasil menghindari sistem pertahanan udara Israel yang rumit dan tembakan dari militer sekutu di wilayah tersebut.

Lima proyektil menghantam pangkalan udara Nevatim, merusak pesawat angkut C-130, landasan pacu dan fasilitas penyimpanan yang kosong.

Empat rudal balistik tambahan menghantam pangkalan udara lain, namun tidak ada laporan mengenai kerusakan signifikan.

Aero-3 adalah sistem yang sangat baru bagi Israel. Ini adalah pertama kalinya dikerahkan. Ini dirancang untuk menjatuhkan rudal balistik. Fakta bahwa sembilan orang berhasil lolos akan menimbulkan kekhawatiran bagi Israel.

Namun Israel secara terbuka berbicara tentang fakta bahwa semua sistem tersebut berhasil.

Baca juga: VIDEO Hamas & Hizbullah Berterima Kasih ke Iran Usai Bombardir Israel dengan 300 Rudal dan Drone

Barat harus 'menghargai sikap Iran yang menahan diri' terhadap Israel

“Daripada melontarkan tuduhan terhadap Iran, negara-negara (Barat) seharusnya menyalahkan diri mereka sendiri dan menjawab opini publik atas tindakan yang mereka ambil terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dalam perangnya di Gaza, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani.

Kanani mengatakan negara-negara Barat “harus menghargai sikap Iran yang menahan diri dalam beberapa bulan terakhir”.

IRNA mengatakan Pangkalan Udara Israel di al-Naqab berhasil menjadi sasaran IRGC.
IRNA mengatakan Pangkalan Udara Israel di al-Naqab berhasil menjadi sasaran IRGC. (SERAMBINEWS.COM/media sosial)

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan Al Saud membahas perkembangan terkini di kawasan melalui panggilan telepon.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amirabdollahian menyoroti upaya diplomatik untuk mencari keadilan setelah “tindakan agresif dan kriminal” yang dilakukan Israel dalam serangannya pada 1 April terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Dia mencatat tidak ada tindakan yang diambil untuk mengutuk Israel oleh komunitas internasional setelah serangan mematikan tersebut.

“Menteri Luar Negeri negara kami lebih lanjut menjelaskan tindakan angkatan bersenjata negara kami dalam menanggapi serangan rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus dalam rangka pertahanan yang sah sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB,” kata pernyataan itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved