Berita Luar Negeri

Anggota Pasukan Khusus Militer Israel ‘Unit Shaldag’ Terluka Parah dalam Petempuran di Gaza Utara

Militer Israel mengatakan seorang anggota Unit Shaldag menerima perawatan medis setelah menderita luka serius dalam pertempuran di Gaza utara.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency
Tentara Israel, tank, howitzer, dan kendaraan lapis baja terlihat saat pergerakan militer Israel terus berlanjut di perbatasan Gaza, di Nahal Oz, Israel pada 13 Desember 2023. 

Anggota Pasukan Khusus Militer Israel ‘Unit Shaldag’ Terluka Parah dalam Petempuran di Gaza Utara

SERAMBINEWS.COM – Seorang anggota pasukan khusus militer Israel dari Unit Shaldag dilaporkan terluka parah dalam pertempuran di Gaza Utara pada Selasa (16/4/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan seorang anggota Unit Shaldag menerima perawatan medis setelah menderita luka serius dalam pertempuran di Gaza utara.

Mereka tidak menyebutkan usia atau pangkat anggota pasukan khusus tersebut, dilansir Al Jazeera.

Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Rabu (22/11/2023).
Pasukan Israel mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Gaza, Rabu (22/11/2023). (AP Photo)

Unit Shaldag digambarkan sebagai kekuatan khusus yang didedikasikan untuk operasi tipe komando, termasuk pencarian dan penyelamatan di zona tempur, situasi penyanderaan, dan pengintaian mendalam serta pengumpulan intelijen di wilayah musuh.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan bahwa hingga Senin (15/4/2024), sebanyak 259 tentara Israel dilaporkan tewas dan 1.571 terluka sejak invasi darat Israel ke Gaza dimulai.

 

Israel Gunakan Suara Tangisan Anak-anak untuk Mendeteksi Warga Palestina

Sebuah video yang diverifikasi oleh Al Jazeera yang diambil dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, mendokumentasikan suara tangisan anak-anak, yang tampaknya berasal dari pesawat quadcopter Israel.

Penduduk di daerah tersebut mengatakan ini adalah cara terbaru tentara Israel untuk memikat warga sipil dan membunuh mereka.

Setidaknya satu orang ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel ketika dia keluar dari rumahnya untuk memeriksa dari mana suara itu berasal.

Baca juga: Tokoh Militer Iran Peringatkan jika Israel Balas Serangan: Akan Ada Serangan Lebih Besar

“Kemarin, daerah itu menjadi sasaran penembakan Israel. Tiga jam setelah penggerebekan, kami mendengar suara anak-anak menangis dan suara seorang wanita,” kata salah satu saksi, Mohammed Nabhan.

“Saat kami keluar, kami mendapat tembakan keras dari tentara Israel dan suara itu keluar dari quadcopter Israel dengan empat baling-baling,” katanya.

 

Israel Menahan 26 Jenazah Warga Palestina

Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan pihak berwenang Israel menahan 26 jenazah Palestina.

Lembaga tersebut mengatakan, angka tersebut muncul setelah jenazah Abdulhalim Abdulkarim Amer yang berusia 59 tahun dibebaskan oleh otoritas Israel pada Selasa kemarin.

Amer meninggal dalam tahanan Israel pada 13 April.

Tahanan Palestina yang dibebaskan mengalami penyiksaan berat selama ditahan militer Israel di tempat yang tidak diketahui.
Tahanan Palestina yang dibebaskan mengalami penyiksaan berat selama ditahan militer Israel di tempat yang tidak diketahui. (SERAMBINEWS.COM/Anadolu Agency)

Dia adalah orang Palestina ke-16 yang meninggal dalam tahanan Israel sejak serangan Israel terhadap Gaza dimulai lebih dari enam bulan lalu.

Ayah tujuh anak ini ditangkap bersama putranya pada 17 Maret karena diduga memasuki Israel untuk bekerja tanpa izin.

Israel secara rutin menahan jenazah warga Palestina, yang menurut kelompok hak asasi manusia merupakan hukuman kolektif bagi keluarga yang ditinggalkan.

Hukum internasional menganggap praktik tersebut sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

 

Buldoser Militer Israel Meledak Terkena Bom Rakitan

Dua video yang diunggah oleh Al Jazeera Arab dilaman X (Twitter), menunjukkan momen sebuah buldoser militer Israel terjebak dalam ledakan besar di kota Tubas, Tepi Barat yang diduduki.

Pasukan Israel tidak mengomentari serangan itu di saluran media sosial resmi mereka dan tidak diketahui apakah ada korban jiwa akibat alat peledak rakitan tersebut.

Sebelumnya, buldoser militer Israel dan alat berat lainnya terlibat dalam pembongkaran rumah warga Palestina di timur Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved