Salam
Rakyat Cerdas Lahirkan Pemimpin Tangguh
Maka, pilihlah pemimpin yang memiliki kriteria memiliki si-fat-sifat kepemimpinan Rasulullah SAW. Pertama, harus memi-liki sifat siddiq (benar), amana
KEMISKINAN, stunting, ekonomi mandeg, hingga pendidik-an terpuruk, diperkirakan masih menjadi akar persoalan di Aceh dalam beberapa tahun ke depan. Karenanya, dalam Pilkada 2024 ini, rakyat Aceh harus benar-benar cerdas dan selektif da-lam memilih calon pemimpin.
Para rektor perguruan tinggi di Aceh menilai, untuk membawa perubahan yang besar di Aceh, hanya dapat dilakukan dengan menghadirkan sosok pemimpin tangguh. Ciri-cirinya, antara lain memiliki kapasitas SDM (sumber daya manusia) yang baik, in-tegritas pribadi yang tinggi, dan punya jejaring luas.
Pendapat tersebut disampaikan secara terpisah oleh tiga rektor universitas negeri di Aceh, seperti dilansir harian ini Jumat
(19/4/2024) kemarin. Ketiga rektor dimaksud adalah, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal), Prof Dr Ir H Herman Fithra ST MT IPM, ASEAN.Eng, dan Rek-tor Rektor Universitas Teuku Umar (UTU), Prof Ishak Hasan.
Para rektor ini dimintai pendapatnya seiring dengan semakin dekatnya agenda pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, serta bupati/wali kota di Aceh, yaitu pada Rabu 27 November 2024. Mereka berpendapat, kepemimpinan gubernur Aceh dan bupati/wali kota di Aceh ke depan akan semakin berat.
Salah satu alasan paling mendasar adalah, dana otsus Aceh su-dah berkurang, sehingga Aceh yang selama ini bergantung dari otsus akan mengalami persoalan serius dalam hal keuangan. Maka, guber-nur dan bupati/wali kota terpilih ke depan, harus benar-benar tangguh dan mampu menggarap potensi yang ada di Aceh.
Prof Mujib mengatakan, dengan kondisi politik saat ini, Aceh juga butuh pemimpin yang memiliki jiwa dan semangat pejuang, bukan penikmat. "Dengan semangat pejuang akan menjadi pija-kan dan energi dalam menjalankan amanah kepemimpinan un-tuk membangun Aceh secara serius, sungguh-sungguh, mela-yani dan tanpa pamrih," katanya.
Sementara Prof Herman Fithra menjelaskan, "kita melihat se-karang ini pembangunan di Aceh masih bertumpu pada anggar-an APBN dan dana otonomi khusus. Dana otonomi khusus yang tinggal 1 persen dari DAU tentu semakin memberatkan upaya percepatan kemajuan pembangunan di Aceh".
Prof Ishak Hasan mengatakan, jika melihat kondisi saat ini, Aceh membutuhkan pemimpin yang kuat. Karena pembangun-an Aceh tidak boleh jalan di tempat. Pemimpin ke depan harus mampu membawa perubahan bagi Tanoh Rencong.
Para guru besar ini berpendapat, Aceh saat ini membutuh-kan investasi swasta, khususnya pembangunan industri-indus-tri sektor pertanian, perkebunan, kelautan, agar menghasilkan hilirisasi produksi yang mampu meningkatkan pendapatan ma-syarakat. Di sektor parawisata dan halal food, juga belum diga-rap maksimal.
Kondisi ini hanya mampu diatasi oleh sosok pemimpin (gu-bernur, bupati/wali kota) yang kuat, berani, memiliki jejaring luas, inovatif, berakhlak mulia dan memiliki tekad kuat bekerja dan melayani rakyat Aceh.
Kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah, merupa-kan dua hal yang sangat perlu mendapatkan perhatian dari pe-mimpin Aceh ke depan. Karena kedua hal ini sangat berkaitan erat dengan kelangsungan perdamaian, serta kenyamanan bagi para investor yang ingin berinvestasi di Aceh.
Lalu, bagaimana caranya Aceh mendapatkan pemimpin yang tangguh? Pertama, tentu kita berharap kepada hasil seleksi oleh partai politik yang akan mengusung pasangan bakal calon. Selanjutnya, tangan rakyat lah yang akan memutuskan sosok pemimpin kita ke depan.
Maka, pilihlah pemimpin yang memiliki kriteria memiliki si-fat-sifat kepemimpinan Rasulullah SAW. Pertama, harus memi-liki sifat siddiq (benar), amanah (dapat dipercaya), tabligh (me-nyampaikan), dan fathanah (cerdas).
Kedua, pemimpin harus memiliki visi yang jelas. “Kami men-jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar. Mere-ka selalu meyakini ayat-ayat Kami. (QS. As Sajadah:24)
POJOK
KIP rekrut 142.000 petugas pilkada
Alhamdulillah, ka can lom
Jamaah haji Aceh mulai terbang ke Mekah pada 29 Mei
Barakallah, semoga menjadi haji mabrur
Cagub independen butuh 165.476 lembar KTP
MasyaAllah, brat buet rupanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.