Video

VIDEO Israel Rencanakan Serangan yang Lebih Besar Terhadap Iran, Namun Ditekan AS dan Sekutunya

Setelah adanya tekanan diplomatik dari Amerika Serikat dan sekutu asing lainnya, Israel dikabarkan telah membatalkan rencana serangannya ke Iran.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Setelah adanya tekanan diplomatik dari Amerika Serikat dan sekutu asing lainnya, menurut tiga pejabat senior Israel, Israel dikabarkan telah membatalkan rencana serangan yang lebih besar terhadap Iran.

Para pemimpin Israel awalnya membahas rencana pemboman beberapa sasaran militer di Iran pekan lalu, termasuk di dekat Teheran, ibu kota Iran pada 13 April, kata para pejabat tersebut.

Rencana serangan yang luas dan merusak seperti itu dinilai akan lebih sulit diabaikan oleh Iran, sehingga meningkatkan kemungkinan serangan balik Iran yang dapat membawa Timur Tengah ke jurang konflik regional yang besar.

Pada akhirnya, Presiden Joe Biden, bersama dengan para menteri luar negeri Inggris dan Jerman, mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mencegah perang yang lebih luas.

Israel akhirnya memilih untuk melakukan serangan yang lebih kecil pada Jumat (19/4/2024), untuk menghindari kerusakan yang signifikan, dan mengurangi kemungkinan eskalasi, setidaknya untuk sekarang.

Namun, dalam pandangan para pejabat Israel, serangan itu menunjukkan kepada Iran betapa luas dan canggihnya persenjataan militer Israel.

Alih-alih mengirim jet tempur ke wilayah udara Iran, Israel malah menembakkan sejumlah kecil rudal dari pesawat yang ditempatkan beberapa ratus mil sebelah barat Iran.

Israel juga mengirimkan drone penyerang kecil, yang dikenal sebagai quadcopters, untuk membingungkan pertahanan udara Iran, menurut para pejabat Israel.

Para pejabat mengatakan niat Israel adalah membiarkan Iran move on tanpa memberikan respons yang sama, sekaligus memberi sinyal bahwa Israel telah mengembangkan kemampuan untuk menyerang Iran tanpa memasuki wilayah udaranya atau bahkan meledakkan baterai pertahanan udaranya.(*)

VO: Suhiya Zahrati
EV: Muhammad Aziz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved