Krisis BBM di Aceh Timur, Begini Tanggapan Supervisor Idi Rayeuk

Menanggapi situasi ini, Hayum Sasmitra, Supervisor SPBU Idi Rayeuk, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di SPBU tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Kekurangan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh Timur telah menimbulkan permasalahan  di kalangan masyarakat, Rabu (24/4/2024). 

Menanggapi situasi ini, Hayum Sasmitra, Supervisor SPBU Idi Rayeuk, menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di SPBU tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, keterbatasan mobil pengangkut BBM dari depot Lhokseumawe ke SPBU Idi Rayeuk menyebabkan seringnya kekosongan BBM di stasiun tersebut.

"Kedua, peningkatan jumlah pemakai BBM dari tahun ke tahun semakin bertambah juga menjadi penyebab sering terjadi kekosongan," ujarnya, saat diwawancarai Serambinews.com.

Stok BBM di SPBU Idi Rayeuk bervariasi berdasarkan jenisnya.

Pertamax memiliki stok sebanyak 8 ton (KL), Pertalite 16 ton (KL), dan bio solar 16 ton (KL).

Baca juga: Polisi Amankan Warga Permata Kasus Penimbun BBM Ilegal

Namun, penggunaan BBM yang semakin meningkat menyebabkan stok 16 KL hanya bertahan satu hari, padahal sebelumnya bisa mencukupi selama 2 atau 3 hari.

Meskipun demikian, tidak ada pengurangan kuota atau penambahan pasokan BBM ke SPBU Idi.

Kuota BBM tetap 16 ton seperti sebelumnya.

Kekurangan BBM di Aceh Timur membuat masyarakat kesulitan mencari bahan bakar untuk kendaraan mereka.

Banyak yang membeli BBM eceran di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan mereka.

Situasi ini sudah berlangsung dalam beberapa hari ini di Aceh Timur.(*)

Baca juga: Sejumlah SPBU di Aceh Timur Kosong BBM