Konflik Iran vs Israel

AS Salah Perhitungan dengan Iran, Teheran Ingatkan Kejadian 44 Tahun Lalu: Kekalahan Bersejarah

sekitar 44 tahun telah berlalu sejak kekalahan itu, namun AS tetap keras kepala dan terus mengambil sikap yang salah perhitungan dengan Iran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
IRNA
AS melancarkan operasi militer Eagle Claw di Gurun Tabas Iran namun gagal 

Upaya Presiden Carter untuk mengakhiri krisis sandera segera menjadi salah satu prioritas utamanya.

Pada 24 April 1980 sore, Carter memutuskan untuk meluncurkan misi penyelamatan militer berisiko yang dikenal sebagai Operasi Eagle Claw.

Sebanyak delapan helikopter diterbangkan dari kapal induk USS Nimitz ke sebuah jalan terpencil yang berfungsi sebagai landasan di Gurun Garam Besar di Tabas, wilayah timur Iran.

Di tempat itu, seluruh helikopter yang diterbangkan menghadapi badai yang merusak dua buah helikopter yang terbang tanpa komunikasi radio.

Setelah itu, sehari kemudian, enam buah helikopter yang ada dijadwalkan bertemu dengan beberapa pesawat angkut di lokasi pendaratan.

Namun saat tiba di lokasi pertemuan, satu helikopter mengalami kerusakan.

Kondisi tersebut akhirnya memaksa Kolonel Charles Alvin Beckwith mengusulkan agar operasi penyelamatan dibatalkan.

Usul ini disetujui oleh Presiden Carter.

Jatuhnya pesawat militer AS dalam Operasi Eagle Claw.
Jatuhnya pesawat militer AS dalam Operasi Eagle Claw.

Sebelum kembali, satu buah helikopter menabrak pesawat Hercules yang berfungsi sebagai tanker dan menewaskan delapan orang prajurit AS.

Kegagalan operasi ini kemudian membuat Panglima Angkatan Bersenjata AS memerintahkan adanya investigasi menyeluruh.

Hasilanya, tim invetigas menemukan 23 masalah signifikan yang dianggap sebagai penyebab kegagalan misi itu.

Akibat kegagalan misi ini, ke-52 warga AS yang masih menjadi sandera harus mendekam di Iran selama 270 hari lagi.

Setelah kegagalan misi AS itu, pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Khomeini menyebut hal tersebut adalah campur tangan Tuhan.

Hal ini kemudian melejitkan nama Khomeini dan menurunkan popularitas Carter.

Bahkan, gagalnya operasi penyelamatan sandera menyebabkan peluang Carter untuk memperebutkan masa jabatan kedua tertutup.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved