Menlu Iran Ancam Israel jika Kembali Menyerang, Siap Balas Agresi Zionis dan Sekutunya

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi kirim peringatan ke Israel, jika negara Zionis itu berpikir untuk menyerang negaranya lagi.

Araghchi menegaskan Iran siap membalas segala jenis agresi rezim Israel dan juga sekutunya.

Hal itu diucapkan Araghchi saat bertelepon dengan Menlu Venezuela Yvan Gil Pinto, Rabu (2/7/2025).

Keduanya saling berbicara terkait hubungan bilateral dan perkembangan lanjutan di Asia Barat terkait serangan oleh Israel dan AS ke Iran.

Pada kesempatan itu, Araghchi mengungkapkan terima kasihnya atas pendirian tegas Pemerintahan Venezuela dengan mengecam agresI militer Israel dan AS terhadap Iran.

Dikutip dari Kantor Berita Iran IRNA, Araghchi menegaskan agresi Israel-AS terhadap Iran, merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip dan aturan Piagam PBB dan hukum internasional.

Ia mengatakan ulah Israel dan AS itu telah menempatkan perdamaian dan keamanan regional serta global di bawah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu, juga telah mengungkap kemunafikan para pendukung rezim Israel.

Araghchi menekankan perlunya masyarakat internasional dan Dewan Keamanan (DK) PBB, untuk meminta pertanggungjawaba AS dan Israel atas agresi militer mereka terhadap kedaulatan nasional dan integritas kawasan Iran.

Selain itu, jiuga menekankan pelanggaran atas prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan norma hukum internasional yang berlaku.

Araghchi juga mengegaskan tekad Iran mempertahankan kedaulatan nasional, integritas territorial, dan hak-hak yang sah.

Baca Juga: Jenderal Iran Peringatkan Israel, Bakal ada Respons Lebih Menghancurkan Jika Zionis Menyerang Lagi

“Seperti yang ditunjukkan selama pertahanan patriotik 12 hari, angkatan bersenjata Republik Islam Iran sepenuhnya untuk melawan setiap langkah berani oleh rezim Zionis dan para pendukungnya dengan sekuat tenaga,” katanya.

Sementara itu, Gli Pinto menegaskan kembali pengecaman terhadap agresi Israel dan AS.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap Pemimpin Revolusi Iran Ayatollah Ali Kahmenei, Pemerintahan Iran dan juga warga negara itu.