Perang Gaza
Diduga Sembunyi di Terowongan, Media: Petinggi Hamas Yahya Sinwar Ternyata Bersama Pasukan Hamas
Pejabat Hamas itu juga mengatakan kepada Al-Arabi Al-Jadeed bahwa kelompok itu menahan 30 tentara Israel dan jenderal serta perwira Shin Bet yang sang
SERAMBINEWS.COM - Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, baru-baru ini mengunjungi beberapa zona tempur di atas tanah dan mengadakan musyawarah dengan pimpinan kelompok tersebut di luar negeri, kata seorang pejabat Hamas.
Berbicara kepada situs berita Al-Arabi Al-Jadeed, pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan Sinwar melakukan tugasnya di lapangan dan tidak selalu tinggal di terowongan, seperti yang diklaim oleh pejabat Israel.
Sinwar, yang dijadikan Israel target nomor satu untuk dibunuh, belum terlihat di depan umum sejak serangan 7 Oktober.
Middle East Eye tidak dapat secara independen memverifikasi laporan tentang keberadaannya.
Baca juga: VIDEO Keputusan Pentolan Hamas Rasional, Israel Teliti Cara Berpikir Yahya Sinwar Pakai AI
Pejabat Hamas itu juga mengatakan kepada Al-Arabi Al-Jadeed bahwa kelompok itu menahan 30 tentara Israel dan jenderal serta perwira Shin Bet yang sangat aman dan tidak dapat dijangkau dalam keadaan apa pun.
Dia menambahkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahnya menyembunyikan informasi tentang identitas beberapa personel militer yang ditangkap oleh Hamas pada 7 Oktober.

Pejabat Israel memperkirakan sekitar 10 tentara aktif saat ini ditahan oleh Hamas.
Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Ibrahimi di Tepi Barat saat Orang Yahudi Merayakan Paskah
Direktur Masjid Ibrahimi, Moataz abu-Sneineh, mengatakan tentara Israel menutup pintu masjid mencegah orang-orang Palestina dan pengunjung muslim masuk, karena orang-orang Yahudi merayakan Paskah sampai Kamis.
Masjid Ibrahim di Hebron, Tepi Barat, Palestina dianggap sebagai tempat suci keempat dalam Islam dan tempat suci kedua di Palestina setelah Masjid Al Aqsa.
Baca juga: Militer Israel Rilis Video Tunnjukkan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar bersama keluarganya di Terowongan
Tempat ibadah umat Islam ini dibangun di atas kuburan para nabi beserta keluarga mereka.
Pada 1994, masjid ini juga menjadi saksi peristiwa pembunuhan massal terhadap puluhan jamaah yang sedang melaksankan sholat Subuh.
Serangan brutal yang dilakukan sekelompok Yahudi itu membuat puluhan jamaah wafat.
Tentara Israel hanya mengizinkan pemukim untuk masuk dan melakukan salat Talmud, tambahnya, sementara jamaah Muslim dilecehkan.
Masjid akan ditutup selama 10 hari dan panggilan untuk sholat juga akan ditangguhkan.
Serangan Udara Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Palestina, 20 Syahid Sejak Fajar |
![]() |
---|
Demonstran Israel Desak AS Tekan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza |
![]() |
---|
Israel: 900 Tentara Tewas, 6.213 Terluka dalam Pertempuran di Gaza |
![]() |
---|
Israel Mengeklaim Targetkan Juru Bicara Hamas Abu Obaida |
![]() |
---|
Sidang PBB Diusul Pindah ke Negara Lain, Buntut As Larang Hadir Delegasi Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.