Jamaah Calon Haji Pidie Terbang dalam 2 Kloter, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kembali ke Tanah Air

"Pertama Kloter 4 dan rombongan kedua tergabung di Kloter 6," kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Pidie, Drs H Abdullah AR

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak 513 Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Pidie akan berangkat ke Tanah Suci menunaikan Rukun Haji dalam dua kelompok terbang (kloter).

"Pertama Kloter 4 dan rombongan kedua tergabung di Kloter 6," kata Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakankemenag) Pidie, Drs H Abdullah AR MAg usai pembukaan Manasik Haji di Masjid Al Falah Sigli, Kamis (25/4/2024).

Untuk Kloter empat masuk asrama pada Jumat 31 Mei 2024 pukul 22.00 WIB selanjutnya terbang melalui Bandara Sultan Iskandar Muda dengan nomor penerbangan; GA2104 dan take off pada Sabtu 1 Juni 2024 pukul 21.20 WIB.

Kemudian, rombongan haji Kloter 4 ini pulang atau kembali Tanah Air pada Sabtu, 10 Juli 2024 Pukul 05.45 WAS dan Tiba di Tanah Air Rabu 10 Juli 2024 pukul 17.55 WIB.

Selanjutnya untuk rombongan yang tergabung di Kloter 6 akan masuk asrama pada Minggu 2 Juni 2024 pukul 23.00 WIB, berangkat atau take off dengan GA2106 pada Senin 3 Juni 2024 pukul 22.40 WIB.

Sedangkan kembali ke Tanah Air adalah pada Senin, 15 Juli 2024 pukul 11.55 WAS, Tiba di Tanah Air Selasa, 16 Juli 2024 pukul 00.05 WIB.

Hal ini artinya, JCH Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, berangkat dengan dua kloter penerbangan. Keduanya adalah kloter empat terbang pada Sabtu 1 Juni 2024 dan kloter enam pada Senin 3 Juni.

Adapun jamaah kloter empat sepenuhnya 385 dari Pidie.

Sedangkan JCH kloter 6 merupakan rombongan gabungan sebanyak 127 Pidie bergabung dengan 48 JCH Aceh Besar, 209 Pidie Jaya dan 1 lagi asal Kabupaten Aceh Utara. Mereka berangkat melalui Bandara Udara (Bandara) Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.

Kakankemenag Pidie juga mengimbau para JCH supaya menjaga kestabilan kesehatan dan vitalitas imun diperlukan.

Abdullah AR yang akrab disapa Abi Abdullah ini menyampaikan menjelang keberangkatan lebih dulu melakukan muhasabah diri. Misalnya segera mengenang dosa kesalahan masa lalu dan memperbaiki hubungan antar keluarga, tetangga, atasan, bawahan, orang kampung dan sahabat sejawat. Tidak lupa melunasi utang dan berjiwa besar meminta maaf kepada siapa saja yang pernah khilaf atau sempat bergaul.

Dia juga mengatakan pergunakan waktu di Tanah Suci semaksimal mungkin jangan menyisakan atau membawa sekeping pun kesalahan sesama ke tanah suci.

"Hilangkan kebiasaan buruk dan sesali semua dosa sebelum keberangkatan. Sesampai di tanah suci, sebagai tamu Allah jangan mengerjakan larangan yang merusak ibadah haji, mari menjaga etika dan kesopanan layaknya tamu sejati.

Ibadah haji di tanah suci bukan tempat menyucikan diri, tapi tempat menerima orang orang yang suci.

Maka sertakan sikap yang baik menjaga hubungan dengan sesama sehingga bisa kembali ke Tanah Air mendapat imbalan pahala dari Allah SWT dengan menjadi haji dan hajjah mabrur," pungkasnya. (*)