Perang Gaza
Kabinet Perang: Pemerintah Israel akan Runtuh Jika tidak Teken Kesepakatan Pertukaran Tahanan
Gantz menekankan bahwa mencapai konsensus yang tidak mengharuskan penghentian perjuangan adalah hal yang penting, namun ia juga menekankan bahwa kegag
SERAMBINEWS.COM - Anggota Kabinet Perang Israel Benny Gantz mengatakan bahwa jika kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas tidak tercapai, pemerintahan Benjamin Netanyahu mungkin akan jatuh.
Gantz membahas pernyataan yang dibuat oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, yang mengklaim bahwa jika pemerintah menyerah pada rencana pendudukannya, maka hal tersebut tidak akan ada gunanya.
Gantz menekankan dalam pesannya betapa mendesaknya untuk membawa orang-orang yang telah ditahan kembali ke rumah mereka dan memberikan prioritas pembebasan mereka di atas masalah lain.
Gantz menekankan bahwa mencapai konsensus yang tidak mengharuskan penghentian perjuangan adalah hal yang penting, namun ia juga menekankan bahwa kegagalan untuk melakukan hal tersebut dapat membahayakan stabilitas pemerintah.
Baca juga: Kampanye ‘Retakkan Tulang Zionis’ Menggema di Seluruh Dunia, Kemlu Iran: AS Tidak Memiliki Moral
Perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas baru-baru ini ditentang oleh menteri sayap kanan Israel Smotrich, yang menyebutnya sebagai "penyerahan yang memalukan" kepada Nazi.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa pendudukan Rafah merupakan prasyarat bagi kelangsungan pemerintahan Netanyahu.
Menyusul perjanjian darurat pemerintah antara Netanyahu dan pemimpin oposisi Benny Gantz pada 11 Oktober, Kabinet Perang dibentuk, dengan lima anggota termasuk Gantz.
Karena pemboman Israel, populasi Rafah, yang berada di Gaza selatan dan dekat dengan perbatasan Mesir, telah meningkat secara signifikan karena banyak warga Palestina yang mencari keselamatan di sana.
Jumlah pengungsi telah melampaui kapasitas kota, memaksa orang untuk berkemah di tempat penampungan sementara dan terlibat dalam perjuangan bertahan hidup.
Pengeboman Israel secara teratur menargetkan Refah, dan ada kekhawatiran bahwa invasi darat akan menghalangi warga Gaza untuk bersembunyi.(*)
Armada Sumud Dekati Gaza, Angkatan Laut hingga Drone 3 Negara Kawal Kapal Bantuan |
![]() |
---|
20 Poin Kesepatakan Trump & Netanyahu, TNI Siap Dikerahkan ke Gaza? |
![]() |
---|
Tuai Pro Kontra Internasional, Siapa Tony Blair yang Disebut Bakal Pimpin Transisi Gaza? |
![]() |
---|
IDF Semakin Bar-bar, 48 Ribu Warga Gaza Terpaksa Mengungsi, Israel Buka Rute Baru Selama 48 Jam |
![]() |
---|
Ungkap 9 Langkah Hentikan Genosida di Gaza, Spanyol Embargo Senjata dan Minyak Israel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.