Berita Banda Aceh

Dishub Samarinda Pelajari Layanan Trans Koetaradja di Banda Aceh untuk Diterapkan di Sana

Dalam studi banding itu, pihak Dishub Samarinda ingin mengetahui lebih banyak tentang pengelolaan angkutan Trans Koetaradja.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Humas Dishub Aceh
Rombongan Dinas Perhubungan Kota Samarinda saat menjajal angkutan umum massal perkotaan Trans Koetaradja di Banda Aceh, Kamis (2/5/2024) 

Dalam studi banding itu, pihak Dishub Samarinda ingin mengetahui lebih banyak tentang pengelolaan angkutan Trans Koetaradja

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rombongan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berkunjung ke Aceh untuk mempelajari program layanan angkutan umum massal perkotaan Trans Koetaradja yang sudah diterapkan di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Rombongan Dishub Samarinda yang dipimpin oleh Hotma Rulitua Manalu selaku kepala dinas disambut oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal di aula Multimoda, Banda Aceh, Kamis (2/5/2024).

Dalam studi banding itu, pihak Dishub Samarinda ingin mengetahui lebih banyak tentang pengelolaan angkutan Trans Koetaradja

Dijelaskan Faisal, perencanaan operasional bus Trans Koetaradja dimulai setelah gempa dan tsunami terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam. 

Di mana kala itu, seluruh layanan angkutan umum yang telah beroperasi di Kota Banda Aceh berhenti total.

"Setelah tsunami, kita mulai menyiapkan moda angkutan massal perkotaan yang modern dan berkelanjutan di Banda Aceh, karena seiring perkembangan zaman tentu transportasi umum massal akan dibutuhkan untuk mengurangi potensi kemacetan yang bisa terjadi," sebut Teuku Faisal.

Baca juga: Bea Cukai Aceh Musnahkan 9 Juta Batang Rokok Ilegal, Selamatkan Kerugian Nagara Rp 24,6 Miliar Lebih


Teuku Faisal menambahkan, Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang tinggi terhadap penyelenggaraan angkutan umum perkotaan seperti Trans Koetaradja

Hal itu terbukti dari subsidi operasional bus Trans Koetaradja sejak tahun 2016 hingga sekarang, dan masyarakat masih menikmati layanan angkutan ini secara gratis.

Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI berupa penyediaan bus di masa awal Trans Koetaradja beroperasi.

Sementara itu, Kadishub Kota Samarinda Hotma Rulitua Manalu menyebutkan bahwa studi banding ini dilatarbelakangi keinginan Pemko Samarinda untuk menyiapkan layanan angkutan massal perkotaan berbasis bus rapid transit (BRT) di Kota Samarinda.

Oleh karena itu, Hotma menjelaskan bahwa pihaknya ingin mempelajari sistem manajemen dan pengoperasian layanan angkutan massal perkotaan dari daerah-daerah yang telah berhasil menerapkan sistem BRT sebagai acuan untuk diaplikasikan di Kota Samarinda.

Setelah pertemuan, rombongan juga melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung operasional Trans Koetaradja. 

Baca juga: Ketua Partai Golkar Aceh TM Nurlif Resmi Daftar Sebagai Cawagub Mualem

Rombongan menaiki bus feeder Trans Campus dari asrama mahasiswa USK hingga halte Masjid Jami' Darussalam. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved