Berita Aceh Tamiang

Jembatan Ambles di Aceh Tamiang, Akses ke Gunung Pandan Lewati Perkebunan Warga

Jembatan permanen di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang ambles tergerus banjir sejak dua tahun.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Kondisi jembatan di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang ambles akibat banjir dua tahun lalu. Perbaikan jembatan sangat mendesak karena sebagai penopang pariwisata dan perekonomian warga lokal. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Jembatan permanen di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang ambles tergerus banjir sejak dua tahun. 

Kerusakan ini berdampak terhadap kemajuan pariwisata dan perekonomian warga setempat.

Datok Penghulu Kampung Selamat, Suherman mengungkapkan proses amblesnya jembatan itu terjadi secara bertahap pada tahun 2022. 

Awalnya hanya bagian kecil jembatan yang tergerus banjir. Kerusakan kecil ini tidak mempengaruhi bentuk fisik jembatan, sehingga tetap bisa dilalui.

Kerusakan semakin parah ketika banjir melanda kawasan itu pada November 2022. Pondasi jembatan di sisi kanan kiri tergerus air, sehingga lantai jembatan patah.

Baca juga: Jembatan Gantung Sudah 3 Bulan Putus, Transportasi 2 Kampung di Hulu Tamiang Terganggu

“Dua tiangnya kena hantam banjir, jadi lantainya patah ke sungai,” kata Suherman, Senin (6/5/2024).

Jembatan itu sendiri diakuinya tergolong baru karena dibuat tahun 2016. 

Diakuinya keberadaan jembatan itu sangat signifikan menunjang pertumbuhan pariwisata dan perekonomian warga lokal. 

“Posisinya menghubungkan langsung ke wisata Gunung Pandan, dan selama ini juga menjadi akses utama untuk mengangkut hasil perkebunan warga,” kata Herman, sapaannya.

Baca juga: Lintas Alue Bata-Babah Roet Nagan Raya Lumpuh, Jembatan Box di Gunong Pungki Putus Dihantam Banjir

Amatan di lokasi, kerusakan jembatan tergolong parah karena sudah tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan pejalan kaki juga riskan karena berpotensi tergelincir ke sungai.

Sebagai alternatif, lahan perkebunan kelapa sawit yang terletak di samping jembatan dijadikan sebagai akses utama.

Terlihat kendaraan roda empat milik pekebun maupun wisatawan Gunung Pandan menggunakan areal ini.

“Itu kebun milik warga, sejauh ini pemiliknya tidak keberatan, harapan kami ada perbaikan supaya aktivitas ekonomi warga kembali normal,” harap Herman. (mad)

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Orang Penjual Sabu-sabu di Aceh Barat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved