Berita Aceh Timur

Timbul Kerusakan Jalan, Warga Aceh Timur Hadang Truk yang Membawa Kelapa Sawit

Patra, sapaan akrab Sarnidam, menyatakan bahwa jalan sepanjang 18 KM tersebut rusak parah karena sering dilewati oleh truk-truk yang membawa Tandan...

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Kiriman warga.
Masyarakat hadang truk milik PTPN I dan III, karena sebabkan kerusakan pada jalan penghubung Julok - Indra Makmur, Sabtu (11/5/2024).  

Patra, sapaan akrab Sarnidam, menyatakan bahwa jalan sepanjang 18 KM tersebut rusak parah karena sering dilewati oleh truk-truk yang membawa Tandan Buah Segar (TBS) milik PTP.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Warga Kecamatan Julok - Indra Makmur mengambil tindakan tegas dengan memblokir truk-truk perusahaan PTPN I dan PTPN III yang membawa sawit karena kesal atas kondisi kerusakan jalan yang belum juga diperbaiki.

Protes ini berlangsung mulai Jumat (10/5/2024) malam hingga Sabtu (11/5/2024) dini hari.

Menurut Sarnidam, seorang peserta aksi, jalan yang menghubungkan Julok dengan Indra Makmur telah rusak sejak tahun 2005 dan belum mendapatkan perbaikan yang layak.

Patra, sapaan akrab Sarnidam, menyatakan bahwa jalan sepanjang 18 KM tersebut rusak parah karena sering dilewati oleh truk-truk yang membawa Tandan Buah Segar (TBS) milik PTP.

"Jalan itu tidak pernah diaspal selama bertahun-tahun, dan kondisinya yang berlubang telah sering menyebabkan kecelakaan fatal," ujarnya.

Warga setempat mengeluhkan bahwa upaya perbaikan yang dilakukan selama ini, seperti penambalan dengan tanah atau batu, tidak efektif dan hanya bersifat sementara.

Selain kerusakan jalan, debu tebal yang dihasilkan oleh lalu lintas truk juga menjadi keluhan, terutama bagi pedagang dan rumah-rumah di sekitar jalan tersebut.

Masyarakat mendesak pihak perusahaan, untuk memperbaiki jalan dan secara rutin menyiram jalan di area pemukiman pada malam hari saat truk-truk beroperasi.

Baca juga: Warga Blokir Akses Menuju Penampungan Rohingya di Kuala Parek, Mobilitas Kendaraan Bikin Jalan Rusak

Awalnya, ada delapan truk yang dicegah melintas oleh warga.

Namun, jumlahnya meningkat menjadi delapan belas truk yang keluar dari PTPN dengan muatan sawit yang berlebih.

Warga menghadang truk tersebut dengan memblokir jalan menggunakan plang dan kayu.

Setelah negosiasi, PTPN setuju untuk memperbaiki jalan tersebut, akses jalanpun dibuka oleh masyarakat

"Kami menantikan perbaikan hari ini. Jika tidak ada kemajuan hingga sore nanti, kami akan mengambil langkah protes lagi besok," imbuh Sarnidam menegaskan.(*)

Baca juga: Hujan Lebat, Ini Titik-titik Lokasi Jalan Rusak di Aceh Singkil

 


 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved