Konflik Palestina vs Israel

Media Israel Ungkap Fenomena Tentara IDF Bunuh Diri: Tak Kuat Perang

Berbagai fakta baru terkuak di mana para tentara IDF bak tak kuat menjalani peperangan di Gaza, Palestina.

Editor: Amirullah
Tangkap layar PT
Seorang tentara Israel (IDF) mengevakuasi seorang temannya di pertempuran dengan cara membobong tubuhnya di belakang. 

SERAMBINEWS.COM - Ada fenomena tak biasa saat tentara Israel berperang di Gaza, Palestina.

Ternyata tentara IDF  bak tak kuat menjalani peperangan.

Hal ini terkuak dari informasi terbaru di mana surat kabar Israel "Haaretz" mencoba menjelaskan fenomena bunuh diri yang terjadi pada 10 perwira dan tentara tentara pendudukan Israel (IDF).

Dalam peperangan yang berjudul serangan banjir Al-Aqsa, fakta pertama terkuak di mana tak sedikit tentara IDF yang mengalami depresi hingga melakukan bunuh diri.

Laporan mendalam itu mengungkapkan, masalah yang mendera para pelaku bunuh diri di kalangan tentara IDF terlacak oleh percakapan dengan kerabat serta analisis dari profesional.

Dari sejumlah variabel tersebut, liputan investigatif mengungkap kalau apa yang dilihat para pelaku bunuh diri di lokasi pertempuran telah "menghancurkan jiwa mereka".

Bahwa secara umum, kondisi psikologis tentara IDF yang bertugas berada dalam kondisi yang rentan, mengingat apa yang mereka saksikan di medang perang.

Bahkan, setiap panggilan tugas ke Gaza, bisa menjadi sebuah beban berat yang diistilahkan dengan kalimat, seperti jerami yang mematahkan punggung unta, sepele tapi punya dampak sangat besar.

Perwira IDF Pun Rentan

Dalam laporannya, Haaretz mengungkap fakta kedua, di mana surat kabar tersebut memberikan gambaran seperti apa lokasi serangan Banjir Al Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023.

Laporan itu mendeskripsikan dengan menulis:

"Matahari terbit pada hari itu di kibbutzim dekat Gaza, dan semuanya terlihat dengan mata telanjang: rumah-rumah yang terbakar , gambar rusak, pakaian, benda, dan semua tanda kehidupan."

Pasca-serangan Hamas, ribuan tentara dan perwira yang berjalan di koridor, di antara semak-semak dan alun-alun, masih berusaha mencari lokasi jenazah dan sisa-sisa yang belum ditemukan, serta memastikan apakah ada pejuang yang berafiliasi dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di sana.

Salah satu tentara bersembunyi di kandang sapi, dan satu lagi keluar dari perumahan pekerja migran.

Terkadang terdengar teriakan dan jeritan. Seorang tentara memasuki sebuah rumah di kibbutz, dan kemudian terdengar suara tembakan. Yang lain bunuh diri di mobilnya.

Namun kemudian, pada pukul satu siang, suara tembakan dari sebuah rumah memecah kesunyian sebuah kibbutz.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved