Pemimpin Hamas Tolak Penempatan Militer Asing di Gaza Pascaperang 

SERAMBINEWS.COM - Dr Basem Naim, salah satu tokoh terkemuka dalam kepemimpinan politik Hamas, telah memaparkan visi gerakan tersebut untuk Gaza.

Selain mengkritik ketidakmampuan Otoritas Palestina saat ini untuk memerintah Tepi Barat dan menyiratkan bahwa mereka tidak mampu memainkan peran serupa di Gaza setelah konflik, Naim menggarisbawahi penolakan Palestina terhadap penempatan militer non-Palestina di Gaza.

Berbicara kepada Al Jazeera Net selama konferensi tentang diskriminasi rasial yang diselenggarakan oleh Afrika Selatan, Naim memuji kesempatan tersebut dan menggunakan pengalaman Afrika Selatan di masa lalu dalam memerangi apartheid untuk menggambarkannya sebagai langkah penting dalam kampanye Hamas.

Mengenai posisi Hamas mengenai ketentuan gencatan senjata, Naim menekankan bahwa tujuan utama gencatan senjata adalah untuk mengakhiri permusuhan, dan tuntutan Palestina terhadap ketentuan gencatan senjata mungkin melampaui apa yang ditawarkan dalam perundingan.

Baca juga: VIDEO - Aksi Heroik 3 Militan Palestina Dikepung & Disergap Balik saat Serang Jabalia, Rafah

Selain itu, Naim menanggapi laporan bahwa Hamas berencana merelokasi markas besarnya dari Qatar, dan berterima kasih kepada Doha atas dukungannya yang berkelanjutan terhadap perjuangan Palestina di forum internasional.

Naim dengan keras mengecam otoritas Israel atas penyerangan Rafah, menyebutnya sebagai pelanggaran perjanjian internasional dan menyoroti pentingnya hal tersebut sebagai bagian dari perbatasan Mesir-Palestina.(*)