Eks Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar Daftar Bacagub ke PKB 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Mantan wakil gubernur Aceh, Muhammad Nazar mendaftar penjaringan bakal calon gubernur (bacagub) Aceh ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh pada Rabu (15/5/2024).

Berkas pendaftaran diantar oleh Tim Sukses (Timses) M Nazar yang dipimpin Muzakkir dan beberapa pendukung yang lain.

Sementara M Nazar berhalangan hadir karena sedang berduka atas meninggal ibundanya.  

Pengembalian formulir pendaftaran diterima oleh Sekretaris Desk Pilkada DPW PKB Aceh, Imran Mahfudi didampingi Bendahara Desk Pilkada, Muhksin.

“Sejatinya, Pak Nazar yang hadir langsung, namun karena ada musibah ibunda beliau meninggal dunia semalam, maka beliau tidak bisa hadir,” kata Muzakir dalam pertemuan itu.

Muzakir menyampaikan, M Nazar berharap PKB bisa mengusungnya pada Pilkada 2024.

Sekretaris Desk Pilkada DPW PKB Aceh, Imran Mahfudi berterima kasih kepada M Nazar yang telah mendaftar sebagai bacagub Aceh ke PKB.

“Kami dari DPW PKB Aceh akan memberikan masukan kepada DPP PKB terkait nama-nama yang telah mendaftar ke PKB Aceh, sambil menjajaki koalisi dengan partai lain karena PKB untuk saat ini belum bisa mengusung calon gubernur Aceh sendiri,” ujarnya.

Imran berharap, proses penjaringan sampai dengan penetapan calon yang akan diusung oleh PKB bisa berjalan dengan baik dan calon yang akan diputuskan nanti bisa memenangkan kontestasi Pilkada Aceh 2024.

Secara terpisah, Ketua Desk Pilkada DPW PKB Aceh yang juga sekretaris partai itu, Munawar Ngoh Wan mengatakan, sejauh ini ada tujuh tokoh yang mendaftar ke PKB Aceh.

Yaitu H Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem, Prof DR Teuku Abdullah Sanny, DR H Darni M Daud MA PHD, Sayed Mustafa Usab, Tjoet Boy Hardi Hasan, H Muhammad Nazar, dan Assoc Prof DR TB Massa Djaafar.

“Terhadap bakal calon yang telah mendaftar tersebut, nantinya akan dilakukan uji kepatutan dan kelayakan oleh DPP PKB, dan selanjutnya akan ditetapkan sebagai bakal calon gubernur untuk didaftarkan kepada KIP Aceh,” kata Munawar.(*)