Berita Banda Aceh

Ladang Gas Raksasa Ditemukan di Aceh

Atas nama SKK Migas, saya memberikan apresiasi atas keberhasilan Mubadala Energy yang kembali menemukan potensi gas di South Andaman, Dwi Soetjipto

Editor: mufti
IST
Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas 

- Kondensat (residu dari gas alam)

Menteri ESDM Harap Diproduksi sebelum Tahun 2030

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan adanya temuan cadangan gas jumbo di laut lepas Andaman, lepas pantai Aceh, di antaranya berada di Blok Andaman II dan South Andaman.

Arifin mengungkapkan temuan gas bumi di wilayah tersebut merupakan "temuan raksasa. Rinciannya, yakni di sumur Timpan-1 Blok Andaman II yang dioperasikan oleh Premier Oil sekitar 5,5 triliun kaki kubik (TCF). Sementara, di sumur eksplorasi Layaran-1 yang berada di Blok South Andaman memiliki potensi mencapai 6 triliun kaki kubik (TCF) gas-in-place.

Arifin membeberkan masa eksplorasi hingga produksi pada lapangan gas biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 6 tahun. Ia pun berharap gas dari  wilayah kerja Andaman tersebut dapat diproduksikan pada 2030 mendatang. "Kita ngak mau lewat dari 2030, jadi itu supaya bisa dimanfaatkan ketahanan energi nasional. Kedua bisa menambah devisa," kata dia dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Di samping itu, untuk menopang produksi gas yang ada di Andaman, Arifin mengusulkan adanya pembangunan kilang LNG baru. Pasalnya, fasilitas LNG yang ada di Arun ternyata sudah tidak optimal lagi dalam mengolah gas bumi dari lapangan gas. "Kelihatannya harus pasang baru itu udah tuir (tua) banget. Tahun 70-an lah. Kita harus pasang LNG yang Gen Z," katanya.(kontan.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved