PA Optimis Wakapolda Aceh Brigjen Armia Fahmi Membawa Perubahan Positif untuk Aceh Tamiang

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Armia Fahmi memantapkan langkah politiknya sebagai bakal calon Bupati Aceh Tamiang dengan mendaftar ke Partai Aceh (PA), Kamis (16/5/2024).

Perwira tinggi Polri ini pun dinilai sosok yang tepat untuk membawa Aceh Tamiang lebih maju dan berkembang.

Optimisme ini disampaikan Pj Ketua DPW PA Aceh Tamiang, Fadlon usai mengikuti rangkaian pendaftaran Armia Fahmi di Banda Aceh.

Fadlon menegaskan, partainya sangat selektif dan menetapkan kriteria yang ketat untuk bakal calon yang ikut penjaringan kepala daerah.

“Partai Aceh sangat serius ingin membawa perubahan yang lebih baik. Aceh Tamiang tidak boleh semakin tertinggal dengan daerah lain, makanya kami membuka diri untuk siapa saja yang serius mendaftar ke Partai Aceh,” kata Fadlon.

Sosok Armia Fahmi, ditekankan Fadlon, bukan hanya sebagai perwira tinggi Polri.

Di luar itu, Fahmi merupakan tokoh yang ikut membangun Aceh Tamiang sewaktu menjabat Kapolres pada tahun 2010.

Ketika itu, Armia Fahmi terlibat langsung dalam rencana pembangunan Masjid Agung dan merintis jalan dua jalur di depan Kantor Bupati.

“Kepedulian Beliau terhadap Aceh Tamiang sudah dibuktikan ketika masih Kapolres. Partai Aceh berkewajiban medukung putra daerah yang memiliki semangat untuk membangun daerah,” ungkapnya.

Fadlon semakin antusias ketika mendengarkan langsung visi misi Armia Fahmi yang akan membangun relasi dengan koleganya alumni Akpol yang kini menduduki posisi penting di Kementerian.

Harus diakui, untuk memaksimalkan pembangunan daerah tidak cukup mengandalkan APBK, tapi harus didukukng APBN ataupun dana lain yang bersumber dari pusat.

“Beliau memiliki relasi yang sangat baik di pusat, saya rasa ini yang membedakan beliau dengan kandidat lain,” kata Fadlon.

Sebelumnya, Armia Fahmi sempat membeberkan alasannya maju dalam Pilkada Aceh Tamiang.

Salah satunya alasan kuat mengenai kemajuan Aceh Tamiang yang tertinggal dari daerah lain.