Berita Pidie
Program APBG 2023 Belum Tuntas Dikerjakan, Warga Kambuek Paya Pie Padang Tiji Mengadu ke Camat
Kedatangan massa tersebut untuk bertemu Camat Padang Tiji, Asriadi SSos, guna mempertanyakan penyebab program APBG 2023 di gampong tersebut yang belum
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Kedatangan massa tersebut untuk bertemu Camat Padang Tiji, Asriadi SSos, guna mempertanyakan penyebab program APBG 2023 di gampong tersebut yang belum tuntas dikerjakan.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Puluhan warga Gampong Kambuek Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Kamis (16/5/2024) mendatangi kantor camat.
Kedatangan massa tersebut untuk bertemu Camat Padang Tiji, Asriadi SSos, guna mempertanyakan penyebab program APBG 2023 di gampong tersebut yang belum tuntas dikerjakan.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (16/5/2024), puluhan warga menggunakan sepeda motor mendatangi Kantor Camat Padang Tiji.
Warga yang datang ke kantor camat sebagian emak-emak.
Sesampai di kantor camat, warga hendak berjumpa dengan Camat Padang Tiji, Asriadi, yang kebetulan tidak berada di kantor.
Belakangan diketahui Camat Padang Tiji, Asriadi, sedang mengikuti kegiatan di Kantor Bupati Pidie.
Baca juga: Sosok Iptu Rudiana, Ayah Eky Pacar Vina yang Dibunuh dan Diperkosa, 8 Tahun Berusaha Tangkap Pelaku
Saat tiba di Kantor Camat Padang Tiji, warga meminta kepada camat supaya masalah APBG di Gampong Kambuek Paya Pie diselesaikan.
Sebab, jika APBG 2023 tidak diselesaikan, maka dana desa (DD) 2024 tidak bisa cair.
"Kita mau DD 2024 segera cair, kami minta pada camat, agar Keuchik Kambuek Paya Pie harus diganti pelaksana tugas (Plt)," kata warga di Kantor Camat Padang Tiji, Kamis (16/5/2024).
Ketua Tuha Peut Gampong Paya Pie, Samsul Bahri, kepada Serambinews.com, Kamis (16/5/2024) mengatakan, warga datang ke Kantor Camat Padang Tiji ingin bertemu camat, agar diselesaikan kegiatan yang dituangkan dalam program APBG 2023 di Gampong Paya Pie, yang belum tuntas dikerjakan.
Menurutnya, program tersebut adalah rehab rumah 14 unit sebagaiman sejak awal direncanakan, karena saat ini baru terealisasi tiga rumah.
Tak hanya itu, sebut Samsul, talut penahan jalan yang telah dikerjakan, yang kini telah ambruk. Selain itu, jalan usaha tani ditemukan belum dikerjakan, tapi dilaporannya telah selesai.
Baca juga: VIDEO Dukung PON XXI Aceh-Sumut, BSI Aceh Siapkan 1.000 ATM dan Prioritaskan Layanan IT
Untuk itu, tegas Samsul, ia bersama warga yang datang ke kantor camat meminta kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten, agar memberhentikan kepala desa karena dinilai menghambat pembangunan program desa.
Meriah Hari Jadi Pidie, Bupati Aceh Besar dan Bupati Bireuen Ikut Hadir |
![]() |
---|
Ratusan Imum Mukim di Pidie Pertanyakan 9 Bulan Uang Operasional belum Dibayar |
![]() |
---|
Lulus PPPK, Tiga Keuchik di Pidie Mengundurkan Diri, Satu Lainnya Pilih Mundur dari PPPK |
![]() |
---|
Pidie Jadi Lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional PKN II Angkatan XXIV, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Pemateri Malaysia, Thailand, USK Hingga UIN Tampil di Seminar Internasional Uroe Lahe Pidie |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.