Sedang Asyik Isap Ganja, 4 Anak Jalanan Disergap Polsek Ulee Lheue di Taman Wisata Meuraxa

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Polsek Ulee Lheue, Polresta Banda Aceh meringkus empat anak jalanan yang tengah asyik mengisap ganja di Taman Wisata Meuraxa, Sabtu (18/5/2024) tengah malam sekitar pukul 23.45 WIB.

Penangkapan sejumlah anak jalanan itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Bambang Pelis, SH, MH bersama personelnya.

Penyergapan itu dilakukan saat Kapolsek bersama Wakapolsek Bakhtiar dan personelnya melaksanakan patroli mengantisipasi gangguan ketertiban masyarakat (Guantibmas) di wilayah hukum Polsek Ulee Lheue.

Kecurigaan itu muncul ketika melihat sejumlah orang ‘sedang terlena’ dan berada di Taman Wisata Meuraxa pada waktu yang tidak tepat.

Berbekal kecurigaan itu, akhirnya personel mengendap dan mendapati anak-anak layaknya berpenampilan punk itu sedang asyik mengisap ganja.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, SH, SIK, MSi melalui Kapolsek Ulee Lheue, Iptu Bambang Pelis, SH, MH mengatakan, patroli Guantibmas itu rutin dilaksanakan, terutama pada Sabtu malam atau malam Minggu untuk mengantisipasi dan menekan angka kriminalitas.

Di samping itu, aksi balapan liar yang masih kerap terjadi di kawasan wisata itu juga menjadi fokus pihaknya.

Dari penggerebekan itu, didapati barang bukti bersama keempat anak jalanan itu sebanyak dua bungkus kertas berisikan narkotika jenis ganja dengan berat 13,46 gram.

Lalu dua bungkus plastik lainnya yang di dalamnya juga berisikan narkotika jenis ganja seberat 6,40 gram.

Kemudian tiga bungkus paper.

Selanjutnya, keempat pelaku bersama barang bukti diboyong ke Polsek Ulee Lheue dan berkordinasi dengan Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh untuk proses pengembangan dan penyidikan lebih lanjut.

Iptu Bambang menjelaskan, pihaknya selama ini telah melakukan langkah-langkah dalam menanggulangi terjadinya Guantibmas di wilayah hukum Polsek Ulee Lheue.

Satu di antaranya dengan melakukan pembinaan terhadap para pelaku balap liar maupun komunitas para remaja dengan Program Keagamaan "Siuroe Ngon Teungku".

"Kami mengimbau kepada masyarakat di Kecamatan Meuraxa dapat membantu kami, minimal memberikan informasi guna menciptakan kondusivitas Kamtibmas serta mencegah aksi kriminalitas khususnya di wilkum Meuraxa," pungkas Iptu Bambang.(*)