Seorang Ibu Dikeroyok Warga Dituduh Handak Culik Anak di Tanjung Priok, Polisi Ungkap Fakta
Seorang Wanita dikeroyok sejumlah orang di depan TK Hang Tuah, Jalan Gadang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2024) pagi.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Seorang Wanita dikeroyok sejumlah orang di depan TK Hang Tuah, Jalan Gadang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (16/5/2024) pagi.
Video peristiwa pengoroyokan wanita tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang memukuli ibu tersebut, bahkan ada yang menggunakan helm.
Pengeroyokan selesai setelah dilerai oleh anggota TNI yang kebetulan melintas di lokasi.
Dari narasi yang beredar di media sosial, disebutkan bahwa ibu tersebut hendak melakukan penculikan anak.
Padahal, kejadian yang sebenarnya bukan seperti yang disampaikan di media sosial.
Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, menjelaskan, peristiwa yang terjadi merupakan sebuah kesalahpahaman.
Menurutnya, wanita paruh baya berinisial N itu awalnya mengaku hendak mencari anaknya di TK tersebut.
N sempat menanyakan keberadaan anaknya kepada kepala sekolah maupun guru TK di lokasi.
"Itu di sekolah TK Hang Tuah, sebenarnya hanya salah paham, untuk kronologinya biar saya jelaskan, untuk ada seseorang ibu berinisial N mencari anaknya karena sudah lama dipisahkan oleh suami," kata Tomy di Mapolsek Tanjung Priok, Sabtu (18/5/2024) malam.
Baca juga: Ustaz di Pandeglang Dikeroyok OTK, Dipukul setelah Turun dari Mobil, Abuya Muhtadi Turun Gunung
"Dia masuk secara resmi, bertanya kepada kepala sekolah maupun gurunya, adakah anak yang bernama nama seperti anaknya lalu ditemui kah ditemukan oleh gurunya," sambung Tomy.
N mencari seorang anak yang mempunyai nama mirip dengan nama anak kandungnya.
Diketahui, N sudah beberapa lama pisah dengan suami dan diduga mengalami depresi sehingga nekat mencari anaknya di tempat yang tak seharusnya.
Pada saat kejadian, N pun menanyakan nama sang anak dan ternyata ada murid di TK tersebut yang namanya mirip.
N pun keluar dari sekolah itu namun ternyata divideokan wanita lain yang sedang menjemput murid di sekolah tersebut, yang namanya mirip dengan anak kandung N.
"Ternyata bukan anaknya, beda dengan fotonya, lalu ibu itu keluar sekolahan dan divideokan oleh bibi yang sering menjemput anak tersebut, kemudian tidak berkenan lalu cekcoklah mereka ya," kata Tomy.
"Habis cekcok di situ keributan terjadi disaksikan warga dan masyarakat, kebetulan ada aparat yang melintas melerai memisahkan lalu dibawa ke kantor kami," jelasnya.
Tomy pun menegaskan apa yang terjadi bukan merupakan upaya penculikan.
Polisi juga sudah mendatangi N dan mencari keterangan dari beberapa saksi.
Diketahui, N ada kemungkinan mengalami trauma karena ditinggal suaminya hidup dengan anak kandungnya.
"Ini hanya salah paham, karena Ibu itu mencari anaknya yang sudah lama dipisahkan. Hasil interogasi kami kepada pihak sekolah maupun lingkungan sekitar dan sekitar tempat tinggalnya, ibu ini mungkin merasakan trauma atau karena ditinggal anaknya yang sudah berpisah oleh suaminya begitu," jelas Tomy.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut 8 Terpidana Pembunuh Vina Cirebon Tak Kenal Korban dan 3 DPO: Kasusnya Direkayasa
Baca juga: 15 Tentara Israel Tewas di Dekat Rafah, Helikopter Apache Zionis Dirudal di Jabalia
Baca juga: Sosok Petrus Pekei Komandan KKB Papua Ditangkap Satgas Damai Cartenz, Punya Peran Penting
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Ungkap Duduk Perkara Ibu di Tanjung Priok Dikeroyok Warga karena Dituduh Menculik
VIDEO Situasi Mencekam, Kontak Tembak Aparat & KKB 5 Sipil Jadi Korban |
![]() |
---|
Pelabuhan Anak Laut Serap Ratusan Pekerja dari Tiga Desa di Aceh Singkil |
![]() |
---|
Rudapaksa Anak di Bawah Umur, Dukun Cabul Abdya Abu Perlak Divonis 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Briptu BN Polisi di Bengkulu Dipecat Karena Rudapaksa Tahanan Wanita, Pelaku Kini Ditahan di Rutan |
![]() |
---|
6 Orang Tewas Diserang KKB Papua di Asmat dan Distrik Seradala Yahukimo, Evakuasi Korban Tertunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.