Luar Negeri
SOSOK Mohammad Mokhber, Pengganti Presiden Iran Usai Ebrahim Raisi Meninggal, Loyalis Ali Khamenei
Jika merujuk pada konstitusi Iran, berikut ini mekanisme peralihan kekuasaan jika presiden meninggal dunia atau berhalangan permanen.
Sebelum posisi ini, peran kepemimpinannya di Yayasan Mostazafan dan Eksekusi Ordo Imam Khomeini (EIKO disebut menjadi jantung strategi politik dalam negeri Pemimpin Tertinggi Iran (Rahbar) Ayatullah Ali Khamenei.
Rahbar menunjuknya sebagai kepala EIKO untuk mengawasi jaringan patronase yang besar.
Mokhber juga bertanggung jawab menerapkan visi Ali Khamenei mengenai ekonomi perlawanan untuk menetralisir sanksi internasional.
Selain itu, ia mengawasi upaya untuk menghukum pengkhianat negara dengan menyita properti mereka.
Mokhber lahir pada tanggal 1 September 1955 di Dezful, Provinsi Khuzestan. Ayahnya Abbas adalah seorang ulama terkenal.
Mokhber mengenyam pendidikan dasar di Dezful dan Ahvaz, dan kemudian memperoleh gelar doktor di bidang hukum internasional.
Mokhber bertugas sebagai perwira di korps medis Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) selama Perang Iran-Irak.
Pada tahun sembilan puluhan, ia bekerja sebagai CEO Dezful Telecommunications sebelum menjadi wakil gubernur Provinsi Khuzestan.
Pada awal tahun 2000-an, ketua Yayasan Mostazafan saat itu, Mohammad Forouzandeh, menunjuknya sebagai wakil presiden komersial Yayasan Mostazafan.
Segera setelah itu, ia menjadi ketua dewan direksi Sina Bank. Dia memegang posisi itu selama kurang lebih sepuluh tahun.
Sebagai ketua, Mokhber memiliki pengaruh terhadap keuangan Yayasan Mostazafan, mengingat Yayasan Mostazafan memiliki mayoritas saham Sina Bank.
Kemampuan Mokhber untuk memajukan kepentingan strategis Iran dan mendanai kelompok pejuang perlawanan di kawasan Timur Tengah tidak hanya terbatas pada perannya di Sina Bank.
Ia juga memanfaatkan posisinya di Mostazafan Foundation untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan telekomunikasi Afrika Selatan MTN dalam memperoleh peralatan pertahanan, mempengaruhi pemungutan suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai program nuklir Iran.
Menurut MTN, Mokhber meminta agar MTN membantu Republik Islam memperoleh alutsista.
Sebagai imbalannya, ia akan menggunakan pengaruhnya di Mostazafan Foundation—pemegang saham utama Iran Electronic Development Company (IEDC)—dan di IEDC untuk memutuskan kewajiban IEDC dengan Turkcell, operator telepon seluler yang berbasis di Turki.
Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat saat AS-Korsel Latihan Militer |
![]() |
---|
Mesin Pesawat Condor Jerman Meledak di Udara, Begini Nasib 273 Penumpang |
![]() |
---|
Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor Pakistan Lampaui 350 Orang |
![]() |
---|
5 Orang Tewas akibat Helikopter Pakistan Jatuh Saat Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Nasib Kim Keon Hee, Eks Ibu Negara Korsel Dikurung di Sel Terisolasi, Dijerat 16 Tuntutan Pidana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.