Helikopter Presiden Iran Jatuh

Tidak Seperti Biasa, Pilot Helikopter Presiden Iran yang Jatuh tak Lakukan Panggilan Mayday

Bailey menambahkan: “Kami pada dasarnya tidak melihat komunikasi apa pun… karena pilot mungkin hanya fokus untuk mendaratkan helikopter atau menjagany

Editor: Ansari Hasyim
X.com (Twitter)
Titik jatuhnya pesawat Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, ditemukan pada Senin (20/5/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Analis penerbangan Kyle Bailey mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kurangnya komunikasi dari pilot helikopter atau anggota awak penerbangan lainnya tidak diragukan lagi bahwa ada masalah pengendalian yang serius.

Dia mengatakan bahwa jika sebuah helikopter mengalami masalah teknis yang serius di tengah penerbangan, tugas pertama pilot adalah menjaga agar pesawat tetap terbang, dan komunikasi akan menjadi prioritas kedua.

"Mayday" adalah istilah penerbangan yang paling populer di kalangan masyarakat. Jika pilot mengucapkan kata ini maka pesawat sedang mengalami situasi berbahaya.

Baca juga: Presiden Ebrahim Raisi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter, Iran Gelar Pertemuan Darurat

Bailey menambahkan: “Kami pada dasarnya tidak melihat komunikasi apa pun… karena pilot mungkin hanya fokus untuk mendaratkan helikopter atau menjaganya tetap di angkasa.”

Analis tersebut juga menjelaskan: “Tampaknya dari helikopter yang terbagi menjadi dua bagian, rotor ekornya kemungkinan besar terpotong, dan hal itu disebabkan oleh baling-baling utama yang mengenai ekornya.”

Dia mengatakan hal ini mungkin disebabkan oleh gaya aerodinamis yang tercipta saat pilot sedang bermanuver untuk mendaratkan helikopter atau mungkin karena masalah teknis.

Kemungkinan lainnya, kata dia, adalah kegagalan rotor ekor.

“Jika kita melihat gerakan spiral di mana helikopter berputar 360 derajat, searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, itu bisa menunjukkan bahwa rotor ekornya rusak, dan… akan lepas kendali”.

Bailey mengatakan kondisi cuaca buruk dan medan pegunungan juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan fatal tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved